Serangan baru pada pengguna Bitcoin, yang memperoleh kendali atas clipboard Windows untuk pertukaran alamat-kripto, telah memantau 2,3 juta komputer.
Malware, yang merupakan bagian dari ancaman bernama "pembajak", secara diam-diam memperoleh kendali atas memori, bertindak di latar belakang untuk memastikan bahwa pengguna tidak akan menyadari kehadirannya. Malware kemudian mengganti alamat Bitcoin yang disalin oleh pengguna ke clipboard dengan alamat pembajak, yang kemudian tanpa diketahui menempel dan mengirim koin. Jika pengguna tidak mengecek ulang alamat, mereka tidak akan mengetahui bahwa penggantian ini telah terjadi.
Pengguna bitcoin menghadapi berbegai kerentanan saat menggunakan alat transaksi, terlepas dari apakah alat itu merupakan ponsel pintar Android, komputer Windows atau alat lainnya. Daftar ancaman terus bertambah, meskipun berisi email, sementara entitas jahat lainnya saling bertukar alamat tujuan dengan cara yang berbeda. Peretas mengakui bahwa pengguna menyalin dan menempel alamat dan menciptakan malware untuk dapat menggunakannya.
Menjaga perangkat lunak antivirus terus diperbaharui merupakan perlindungan utama pengguna untuk melawan masalah ini, serta mengecek ulang target alamat Bitcoin selama transaksi, jika ini telah dilakukan dengan menggunakan fungsi salin-tempel.
Beberapa portofolio perangkat keras, seperti TREZOR, juga memaksa pengguna untuk mengecek ulang alamat. Sangat disarankan untuk menggunakan dompet perangkat keras daripada dompet telepon genggam atau komputer sebab level keamanan dompet perangkat keras jauh lebih tinggi.
Sekarang mari lihat gambar teknikal Bitcoin pada kreangka waktu H4. Pasar jelas semakin tinggi setelah pola Double Buttom dibuat di level $5.742. Bulls kini hanya di bawah resistance teknikal yang sangat penting di level $6.809 dan kemungkinan penembusan tinggi. Support langsung terlihat di level $6.519.