Rencana trading untuk 25/01/2019:
Pada hari Jumat pasar dimulai dengan sentimen yang bagus dan pimpinan di pasar valuta asing adalah GBP. USD, dan JPY tengah sedikit melemah. Bursa saham di China dan Jepang meningkat terlepas dari sesi di Wall Street yang bervariasi.
Banyak desas-desus muncul sehubungan dengan shutdown pemerintah. Senat AS menolak dua undang-undang yang dapat mengeluarkan dana untuk administrasi publik, memperpanjang rekor kelumpuhan pemerintahan hingga 35 hari. Setelah itu, Presiden Trump mengatakan pada media bahwa dirinya terbuka terhadap kesepakatan yang dinegosiasikan oleh para pemimpin partai, "jika ada kesepakatan yang berarti". Ia menambahkan bahwa dirinya memiliki "alternatif lain" untuk mendanai tembok tersebut, meski ia tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu, frustrasi di Kongres kian meningkat terkait shutdown pemerintahan dan pengajuan kesepakatan lintas partai. Tidak ada hal baru mengenai perbincangan perdagangan AS-China. Pekan depan, seorang delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He akan datang ke Washington.
Di pasar saham, pertumbuhan didorong oleh melonjaknya perusahaan-perusahaan teknologi yang berbasis informasi dari Eropa. STMicroelectronics, penyedia prosesor untuk Apple, memprediksi return untuk pertumbuhan pendapatan. Perusahaan tersebut yakin bahwa perlambatan permintaan produk-produk Apple di China mungkin tidak akan seburuk yang pasar takutkan. Ini memperkuat Nasdaq di New York sebesar 0,66% (meski Dow Jones dan SP5000 mengakhiri hari dengan mendatar).
Di Asia, Shanghai Composite meningkat 0,4 persen dan Nikkei225 menguat 1 persen.
Pada hari Jumat, 25 Februari, kalender acara sepi dari perilisan data penting, namun para investor global akan memperhatikan data IFO dari Jerman, data Survey of Professional Forecasters dari Zona Euro, dan data Baker Hughes U.S. Rig Count dari AS. Ada pidato oleh Jens Weidmann dari ECB yang dijadwalkan pada hari ini.
Analisis EUR/GBP untuk 25/01/2019:
Bank Sentral Eropa tidak mengejutkan dengan putusannya dan mempertahankan refinancing rate sebesar 0%, suku bunga deposito di -0,4%, dan bank tersebut berencana untuk tidak mengubah suku bunga setidaknya hingga akhir musim panas 2019. Pada saat yang sama, ECB memprediksi bahwa bank tersebut akan menginvestasikan kembali sejumlah dana di QE masih untuk utang setelah kenaikan suku bunga pertama.
Di salah satu kalimat terakhir dalam pidatonya, Mario Draghi menyatakan bahwa ECB mungkin masih mengecualikan perkembangan acara ekonomi yang lebih ramah, dengan demikian mengimbangi interpretasi dovish yang tegas dari pidato sebelumnya (kutipan: "keseimbangan risiko prospek pertumbuhan bergeser ke sisi negatif"). Oleh karena itu, nampaknya terlepas dari fakta bahwa ECB memperhatikan penurunan data makro, ECB tidak berhenti berharap dan tidak sepenuhnya mengubah sikapnya saat ini.
Mari kita lihat gambaran teknikal EUR/GBP di kerangka waktu H4 setelah putusan ECB. Pasar masih tenggelam seperti batu, namun harga baru saja sedikit memantul dari support teknikal di level 0,8620. Ini merupakan level support teknikal, karena merupakan batas kisaran bawah, sehingga setiap penembusan level ini akan mengakibatkan percepatan aksi jual dan kendali penuh bearish terhadap harga. Walau demikian, semua pola candelstick yang menurun menandakan tekanan bearish, sehingga setiap bounce mungkin hanya pullback lokal ke level resistance teknikal terdekat. Salah satunya nampak di level 0,8655 dan selanjutnya nampak di 0,8679 - 0,8696.
Rekomendasi:
Terkait tekanan bearish yang tengah berlangsung, hanya order penjualan yang akan dibuka selama pullback lokal. Level terdekat untuk membuka order penjualan adalah 0,8655 dan zona 0,0679-0,8696. Semua yang telah membuka posisi jual harus tetap siaga sebab ada lebih banyak penurunan yang akan terjadi setelah pullback selesai.
