Emas naik drastis dengan melambung dari area $1276 baru-baru ini.
Setelah tarik ulur dampak perang dagang terhadap emas, emas kembali meraih keuntungan dari spekulasi mengenai potensi pelonggaran kebijakan the Fed. Emas dapat kembali mencoba melewati level $1.300 karena inflasi AS terbukti lebih lemah dari yang diperkirakan. Untuk hari kedua berturut-turut, baik emas dan dolar sama-sama naik, dengan emas bergerak naik setelah menahan greenback yang berperan sebagai penyangga terhadap perang dagang. Menurut spekulan tertentu, Emas bertahan dengan baik, bahkan dengan indeks dolar di level 98 dan dengan mengesampingkan haluan positif yang ada seiring dengan kekhawatiran ekonomi global dan politik yang tetap bertahan.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS yang dirilis hari Kamis menunjukkan tingkat pertumbuhan 1,0% pada kuartal lalu, diluar komponen energi dan pangan yang volatil. Ini adalah kenaikan terkecil dalam empat tahun dalam indeks PCE, ukuran inflasi yang disukai the Fed, dan mendorong inflasi lebih lanjut di bawah target bank sentral sebesar 2%. PCE sebelumnya naik 1,3%. Inflasi akhir-akhir bergerak di bawah level yang ditargetkan the Fed, lagi-lagi menempatkan Jeroma Powell di bawah pengamatan Presiden Trump, yang telah mendesak suku bunga yang lebih rendah. Powell baru-baru ini mengatakan bahwa ia yakin lingkungan inflasi yang lunak kemungkinan akan berlangsung untuk sementara waktu.
Untuk skenario saat ini, harga menembus di atas area $1289 dengan penutupan harian yang mengarah ke area resistance $1300-10. Garis MACD menetap di atas garis Nol sementara lintasan bullish di sepanjang histogram bullish memang menandakan tekanan kenaikan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang. Karena harga tetap di atas $1265 dengan penutupan harian, tekanan bullish yang impulsif diperkirakan akan terus bertahan.
SUPPORT: 1265, 1276
RESISTANCE: 1289-90, 1300-10
BIAS: BULLISH
MOMENTUM: VOLATILE
