Meski akibat konflik di Timur-Tengah yang kian memanas yang membawa efek dampak penutupan selat Hormuz yang merupakan jalur pasokan terpenting minyak dunia sekitar 20% dimana sebelumnya diprediksi akan mengganggu supply minyak dunia secara global namun oleh karena suplai produksi Minyak dari OPEC dan Amerika Serikat yang masih dinilai cukup maka hari ini diprediksi #CL akan mengalami koreksi pelemahan dimana hal ini juga tercermin secara Teknikal Analisis yang mana dengan munculnya Divergensi antara pergerakan harga Minyak Mentah dengan indikator Stochastic Oscillator pada chart 4 jamnya, serta terdapatnya pola Bearish 123 dan pola Triangle dimana semua fakta-fakta tersebut memberi petunjuk kalau dalam waktu dekat ini #CL berpotensi terkoreksi turun, hingga ke level 74,20 yang nantinya akan coba ditembus dan close dibawahnya. Apabila berhasil, maka #CL berpotensi melanjutkan koreksi pelemahannya hingga ke level 73,53 sebagai target pertamanya, dan bila volatilitas serta momentum pelemahannya mendukung, maka #CL akan melanjutkan koreksi pelemahannya kembali hingga ke level 72,57. Namun apabila dalam perjalanan koreksi pelemahannya tersebut tiba-tiba #CL kembali menguat naik hingga tembus dan menutup diatas 77,64 maka semua skenario koreksi pelemahan yang telah dijabarkan sebelumnya akan menjadi tidak valid dan otomatis batal dengan sendirinya.