WTI Oil diperdagangkan di $22.43 dan tampaknya cukup mungkin untuk terus turun pada jangka pendek. Harga WTI mengabaikan pengumuman persekutuan OPEC+ untuk kembali memotong produksi demi melawan dampak epidemi COVID-19. Sayangnya, permintaan masih rendah, itulah mengapa harga tetap di bawah dan terus turun.
Secara teknikal, harga telah mengembangkan dua pola reversal, namun kita masih membutuhkan konfirmasi bahwa WTI akan menghasilkan pergerakan bullish. WTI Oil tetap di bawah tekanan penjualan yang tinggi, namun penolakan lain dari level $20 dapat mensinyalkan kenaikan dalam jangka pendek.
WTI Oil telah mengembangkan pola Bullish Engulfing, namun harga gagal untuk bertahan dan stabil di atas level 27.68. Sell-off terhenti oleh 50% (garis titik-titik menurun) Fibonacci line dari descending pitchfork. Harga telah mendaftarkan hanya false breakout di bawah level ini, jadi penolakan lain atau false breakdown lainnya di bawah 50% Fibonacci line akan mensinyalkan rebound.
Saya pribadi yakin bahwa kenaikan yang penting akan dikonfirmasi hanya ketika harga WTI Oil membuat breakout valid di atas level $27.68 dan di atas monthly Pivot Point ($29.14).
- REKOMENDASI TRADING
WTI Oil di bawah tekanan, breakdown valid di bawah level $20.04 dan di bawah 50% Fibonacci line akan mengkonfirmasi penurunan lebih lanjut. Seperti yang saya katakan, penolakan dari 50% line akan mensinyalkan potensi kenaikan dalam jangka pendek, target-target terdekat terlihat di $27.68 dan di Pivot Point ($29.14).
Harga dapat ditarik oleh median line (ML) dari descending pitchfork jika stabil di atas $20.04 per barel dan di atas 50% support dinamis. Kita dapat memilki peluang long hanya setelah false breakdown dengan pemisahan besar di bawah level-level support yang disebutkan.
