Gambaran:
- Pivot : 1.2213.
Pasangan EUR/USD menghadapi resistance di level 1.2319, sementara minor resistance terlihat di 1.2273. Support ditemukan di level 0.9800 dan 0.9660.
Harga 1.2213 menunjukkan titik pivot harian (level kunci, 61.% of Fibonacci retracement level, support/resistance pada waktu yang sama).
Selain itu, perlu dicatat bahwa titik pivor harian telah ditetapkan di level 1.2213. Tak kalah pentingnya, pasangan EUR/USD masih bergerak di sekitar level kunci di 1.2213, yang menunjukkan pivot harian pada timeframe H1 saat ini.
Pekan lalu, pasangan EUR/USD melanjutkan kenaikan dari level 1.2153. Pasangan ini naik dari level 1.2153 (level 0.9800 bertepatan dengan double bottom, 23.6% Fibonacci retracement level) ke level top di sekitar 1.2273. EUR/USD telah rebound dari harga tertinggi di 1.2273 dan ditutup di 1.2235.
Akibatnya, EUR/USD menembus resistance, yang berubah menjadi support kuat di level 1.2223. Level 1.2223 diperkirakan akan berperan sebagai major support hari ini. Dari titik ini, kami memperkirakan EUR/USD akan melanjutkan pergerakan dalam tren bullish dari level support 1.2223 menuju level target 1.2273. Jika pasangan ini berhasil melewati level 1.2273, pasar akan menunjukkan peluang bullish di atas level 1.2273 demi mencapai target kedua di 1.2319.
Namun, jika pasangan ini gagal melewati level 1.2273, pasar akan mengindikasikan peluang bearish di bawah level 1.2273. Jadi, pasar akan turun lebih jauh untuk dapat kembali ke titik pivot harian (1.2223). Selanjutnya, breakout target tersebut akan menggerakkan pasangan ini turun lebih jauh ke 1.2059 dalam beberapa hari mendatang.
Perkiraan:
Skenario Uptrend:
- Uptrend akan segera setelah pasar naik di atas level support 1.2213, yang akan diikuti oleh pergerakan kenaikan ke level resistance 1.2273, 1.2319, kemudian 1.2370.
Skenario Downtrend:
- Downtrend akan dimulai segera setelah pasar turun di bawah level support 1.2223, yang akan diikuti oleh penurunan ke level support 1.2059.
Tips :
- Tips penting untuk diingat mengenai garis tren:
- Saat membangun sebuah channel, kedua garis tren harus paralel. Khususnya, bottom dari channel dianggap sebagai area beli sementara bagian top dari channel dianggap sebagai area jual. Sama seperti menggambar garis tren, jangan pernah memaksa harga ke channel yang anda gambar! Jika kedua garis channel mengarah ke sudut yang berbeda, maka ini tidaklah benar dan dapat mengarah pada trading yang tidak menguntungkan. Channel hanyalah salah satu instrumen dalam analisis teknikal yang dapat digunakan untuk menentukan tempat bagus untuk beli atau jual. Baik top dan bottom dari channel menunjukkan area-area potensial support atau resistance.
