Emas berjuang untuk mengkonsolidasikan kenaikan intradaynya dan menghadapi penolakan di dekat level $1,900. Bias penjualan USD mengangkat komoditas berdenominasi dolar.
Bias penjualan seputar dolar AS semakin tinggi pada hari pertama pekan perdagangan ini setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani ruu paket bantuan COVID-19 senilai $2,3 triliun dan pendanaan pemerintah. Ini dianggap sebagai salah satu faktor kunci yang mengangkat komoditas berdenominasi dolar dan mendorong harga spot ke level tertinggi 4 hari.
Namun, emas minim pergerakan lanjutan di dekat level bulat $1,900. Meski harga bergerak dua arah, logam mulia ini tetap berada di dalam rentang perdagangan yang lebih luas pada pekan lalu. Level bulat $1,900 bertepatan dengan batas atas dari channel bearish yang berperan sebagai resistance lanjutan. Harga melewati di atas level ini dapat membuka jalan menuju rintangan selanjutnya di $1,930.
Di sisi sebaliknya, formasi doji terbary menyoroti ketidakpastian. Kenyataan bahwa pola ini muncul setelah menguat beberapa pekan menandakan bahwa ada kemungkinan perubahan dalam arah harga. Jika harga bertahan di dekat level-level tersebut, harga dapat berkonsolidasi dalam rentang $1,900 ke $1,860 sebelum arah breakout yang jelas terlihat. Sentimen pasar tetap bervariasi yang memicu pergerakan harga flat saat ini.