Pada hari Rabu, emas berjangka menunjukkan dinamika positif setelah rilis laporan inflasi AS. Selain itu, Trump telah dimakzulkan. Pemungutan suara untuk mencopot presiden AS ke-45 itu digelar untuk kedua kalinya. Namun, pada 20 Januari, Joe Biden akan menjabat sebagai presiden.
Namun demikian, pasar berada dalam keadaan mengkhawatirkan menjelang pelantikan Joe Biden, karena ada seruan ekstremis untuk melakukan kekerasan di negara tersebut.
Emas mendapat dukungan di tengah kenaikan indeks harga konsumen AS sebesar 0,4% pada bulan Desember dibandingkan dengan November. Secara keseluruhan, CPI telah meningkat selama tujuh bulan berturut-turut, tetapi tetap di bawah target Fed sebesar 2%. Emas berjangka Februari diperdagangkan pada $1,840.00 per ounce.
Saat ini, harga emas cenderung turun karena disimpan dalam kisaran yang relatif sempit. Beberapa analis percaya bahwa emas mungkin jatuh di bawah level $1.800. Ini akan berdampak negatif pada harga dalam jangka pendek.
Perak berjangka Maret naik tipis 0,5% menjadi $25,20 per ounce.
Tembaga berjangka Maret naik 0,3% mencapai $3,617 per pound.
Platinum berjangka April melonjak sebesar 4% dan menetap di $1.110,70 per ounce. Paladium berjangka Maret naik 0,9% dan menutup di $2,397,10 per ounce.