Sebelum membuka sesi Eropa, pasangan GBP/USD diperdagangkan diatas level kunci dari 1,37 setelah mencapai level tinggi dari 1,3746, merupakan level tertinggi sejak Mei 2018. Candle terkini mengkonfirmasi bahwa pasangan GBP/USD menghadapi zona overbought. Jika pasangan turun dibawah 1.37, kita bisa memperkirakan sebuah koreksi signifikan.
Sebuah data teknis yang harus kita catat adalah resistance lama 1,37, sekarang telah menjadi support yang kuat. Jika kekuatan naik terus berlanjut, ini bisa mencapai level pertahanan 1,3793 yang bertepatan dengan +1/8 dari Murray, kita harus mengharapkan pound Inggris tetap di atas 1,3705.
Grafik 4 jam menunjukkan bahwa indikator Eagle mendekati level overbought. Namun, momentum bullish hilang. Sementara itu, pasangan terus berkembang di atas semua MA dengan SMA 21 dan EMA 200 yang terletak di sekitar 1,3505.
SMA 21 saat ini diperdagangkan pada level 1,3671 yang bertepatan dengan Murray 8/8 yang menunjukkan level ini sebagai zona support kuat. Jika koreksi terjadi, kami mengharapkan rebound teknis dari gelombang bullish baru.
Sebaliknya, penembusan di bawah 1,3671, area SMA 21 dan 8/8 Murray, kita bisa mengharapkan penurunan pasangan ke 7/8 dari Murray dan EMA 200 di sekitar 1,3510.
Rekomendasi kami buy jika terjadi technical bounce di 1.3672 dan sell di bawah 1.3665, level kunci yang harus diperhatikan adalah area kuning di sekitar 1.3672
Level Support Dan Resistance Untuk 22 - 25 Januari, 2021
Resistance (1) 1.3765
Resistance (2) 1.3804
Resistance (3) 1.3844
Support (1) 1.3668
Support (2) 1.3609
Support (3) 1.3571
Trading tip untuk GBP/USD untuk 22 - 25 Januari, 2021
Sell below 1.3715 (SMA 21, H1) dengan take prifit di 1.3630, stop loss diatas 1.3745.
Buy if rebound at 1.3672 (SMA 21, H4) with take profit at 1.3730 and 1.3791 (+1/8 of murray), stop loss below 1.3630.
Sell if breaks below 1.3665 (SMA 21, H4) with take profit at 7/8 of murray at 1.3510, stop los above 1.3705.