Indeks gabungan perusahaan terbesar di kawasan euro, Stoxx Europe 600, naik sebanyak 1,29% menjadi 405,92 poin.
Indikator FTSE 100 Inggris naik sebesar 0,78%, DAX Jerman - 1,56%, CAC Prancis 40 - 1,86%. IBEX 35 Spanyol dan FTSE MIB Italia masing-masing naik sebanyak 1,86% dan 1,11%.
Menurut data awal dari Kantor Statistik Uni Eropa, perekonomian 19 negara zona euro mengalami kontraksi sebesar 0,7% pada kuartal keempat tahun 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dalam skala tahunan, volume PDB di kawasan euro menurun sebanyak 5,1%. Para ahli memperkirakan, rata-rata, penurunan PDB sebesar 1% dibandingkan dengan kuartal ketiga dan 5,4% dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019.
Pada akhir tahun 2020, PDB zona euro turun 6,8%.
Ekonomi Italia mengalami kontraksi sebeasr 2% pada kuartal keempat setelah mencatat rekor pertumbuhan 16% tiga bulan sebelumnya. Para analis memperkirakan PDB negara tersebut turun sebanyak 2,2% pada Oktober-Desember 2020 karena pemberlakuan pembatasan karantina baru.
Penurunan tahunan PDB Italia sebesar 8,8% - tertinggi sejak Perang Dunia Kedua. Namun, pemerintah negara tersebut memperkirakan penurunan ekonomi yang lebih besar - sebesar 9%.
Harga konsumen di Prancis, selaras dengan standar Uni Eropa, naik 0,8% setahun pada Januari 2021, menurut data awal dari Kantor Statistik Nasional Insee. Kenaikan relatif terhadap Desember sebesar 0,3%. Para ahli rata-rata memperkirakan peningkatan pada indikator pertama sebesar 0,4% dan penurunan pada indikator kedua sebesar 0,1%.
Investor juga mengevaluasi bagian pelaporan perusahaan berikutnya. Perusahaan minyak Inggris, BP Plc, mencatat laba bersih pada kuartal keempat tahun 2020 berkat pendapatan satu kali dari penjualan aset, tetapi mengakhiri tahun dengan kerugian senilai $20 miliar, setelah kehilangan sebagian asetnya pada kuartal kedua karena dampak dari pandemi virus corona. Saham BP turun 4,7% pada hari Selasa.
Produsen peralatan listrik Jerman, Siemens Energy AG, membukukan laba bersih senilai €99 juta ($119,53 juta) pada kuartal pertama tahun fiskal 2021, dibandingkan dengan kerugian sebesar €195 juta setahun sebelumnya. Perusahaan tersebut juga mengumumkan PHK kepada sebanyak 7.800 karyawan di divisi gas dan kelistrikannya. Siemens Energy turun sebesar 0,4%.
Produsen peralatan rumah tangga Swedia, Electrolux AB, meningkatkan laba bersihnya menjadi SEK1,86 miliar ($220,7 juta) pada kuartal keempat tahun 2020 dari SEK560 juta pada periode yang sama pada tahun 2019. Pendapatan perusahaan tersebut meningkat sebesar 5,9% menjadi SEK33,9 miliar. Para analis yang disurvei FactSet, rata-rata, memperkirakan Electrolux akan menghasilkan laba bersih sebesar SEK1,64 miliar dengan pendapatan sebanyak SEK31,9 miliar. Meskipun keuangannya lebih baik daripada prakiraan, Electrolux turun sebanyak 0,5%.
Penurunan terbesar dalam Indeks Stoxx Europe 600 melanda Fresenius Medical Care, yang turun 10,3%. Penyedia produk dan layanan Jerman untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis ini melaporkan bahwa mereka mencapai target pendapatan dan laba bersih tahun 2020. Namun, perusahaan tersebut memperkirakan dampak negatif yang signifikan pada 2021 karena peningkatan kematian akibat virus corona di kalangan pasien yang membutuhkan cuci darah.