Investor mengambil jeda setelah pertumbuhan pasar yang aktif, di mana sepanjang pertumbuhan ini indikator-indikator utama naik sekitar 4% sejak awal bulan. Fokus tersorot pada situasi dengan melambatnya pertumbuhan infeksi virus corona dan jumlah pasien di rumah sakit karena kebijakan lockdown dan proses vaksinasi.
Vaksin dari AstraZeneca dan Oxford University efektif melawan mutasi virus corona dari Afrika Selatan hanya dalam 10% kasus, menurut laporan media Inggris dengan mengutip studi yang dilakukan oleh University of the Witwatersrand dan Oxford University di Afrika Selatan.
Ekspor Jerman melempem 9,3% pada 2020 di tengah pandemi virus corona. Ini adalah angka tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2009. Impor turun 7,1%.
Pada Desember 2020, ekspor Jerman dengan skala penyesuaian musim naik 0,1% dari bulan sebelumnya. Para pakar rata-rata memprediksi penurunan sebesar 1%. Volume impor turun 0,1%, sementara penurunan yang diharapkan oleh para analis sebesar 1,1%.
Indeks gabungan perusahaan-perusahaan terbesar di wilayan Eropa, Stoxx Europe 600, pada penutupan perdagangan turun 0,09%, ke 410,42 poin.
Indikator Inggris FTSE 100 naik 0,12%, CAC 40 Prancis -0,1%. DAX Jerman turun 0,34%, FTSE MIB Italia turun 0,54% dan IBEX 35 Spanyol turun 1,44%.
Saham Total turun 1,8%. Laba bersih perusahaan minyak dan gas asal Prancis ini turun 66% YoY pada kuartal keempat 2020, tapi naik dari kuartal sebelumnya sementara harga minyak stabil di atas $40 per barel.
Harga saham TUI AG turun 3,9%. Perusahaan Jerman yang merupakan operator tur terbesar di Eropa ini melaporkan kenaikan drastis dalam kerugian bersih dan penurunan pendapatan pada kuartal pertama fiskal 2021.
Saham AMS turun 6,1% meski produsen chip asal Austria ini mencatatkan lonjakan pendapatan hingga 86% pada 2020.
Perusahaan farmasi asal Finlandia, Orion, memimpin penurunan dalam indeks Stoxx Europe 600, terpangkas 8,8% karena laba kuartal keempatnya tipis di bawah perkiraan para analis.
