Berita Industri Kripto:
Volume transfer ke dompet bursa Bitcoin yang tinggi pada 21 Februari menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi.
Entitas (atau grup entitas) mentransfer sekitar 28.000 BTC senilai lebih dari $1,5 miliar ke alamat yang dikatakan sebagai bagian dari layanan OKEx OTC. @ThisIsBullish di Twitter mencatat bahwa alamat OTC juga mentransfer BTC ke beberapa dompet, salah satunya diduga milik alamat "kaya" yang dikaitkan dengan beberapa penambangan cloud dan penipuan pencucian uang di Asia.
Bursa saham belakangan ini mengalami penurunan besar dalam cadangan BTC. Penurunan sebesar sekitar 635.000 dibandingkan dengan puncak Maret 2020. Mereka sebagian besar bertepatan dengan periode kenaikan nilai tukar BTC/USD, yang melonjak sekitar 1.200% selama periode yang sama.
Deposit OKEx seperti yang disebutkan di atas datang ketika bitcoin menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Mata uang kripto ini mencapai tonggak sejarah baru di atas level $58.000 pada hari Minggu, membuat penulis tweet mengkhawatirkan prospek sell-off yang akan segera terjadi.
Prospek Pasar Teknikal:
Pasangan BTC/USD runtuh hampir sebanyak 20% dalam 24 jam, dari titik tertinggi di $58.258 ke level $48.195. saat ini, pasar sedang menguji batas channel bawah dan jika level ini ditembus, maka target bear selanjutnya tampak di level $45.710 dan $43.714. Overbalance harga jelas terlihat karena level $51.775 juga ditembus. Bull berupaya melindungi level $50.000 sebagai support teknikal utama, namun tampaknya mereka kalah dalam pertarungan ini.
Pivot Point Mingguan:
WR3 - $75.571
WR2 - $67.184
WR1 - $63.246
Pivot Mingguan - $54.169
WS1 - $50.671
WS2 - $42.010
WS3 - $37.979
Rekomendasi Trading:
Bull masih mengendalikan pasar Bitcoin, sehingga tren naik berlanjut dan target jangka panjang Bitcoin selanjutnya tampak di level $60.000. Setiap koreksi atau pullback lokal harus digunakan untuk membuka order beli. Skenario ini valid selama level $41.125 ditembus dengan jelas.