Pada bulan Oktober, dolar Selandia Baru, yang berpasangan dengan dolar Amerika, terdorong dari titik terendah harga beberapa tahun dan pulih lebih dari 400 poin hanya dalam sebulan. Selain itu, the Kiwi memiliki potensi untuk kenaikan selanjutnya, setidaknya ke angka ke-70. Untuk menaksir kemungkinan skenario tersebut, Anda harus mempertimbangkan penyebab-penyebab jatuhnya harga.
Garis hitam untuk pasangan NZD/USD dimulai dengan kepala Reserve Bank of New Zealand yang baru saja ditunjuk, Adrian Orr, yang mengejutkan para trader dengan posisi yang terlalu lunak. Pertama, ia menggeser periode pengetatan kebijakan yang diperhitungkan dari 2019 ke 2020, dan kedua menurunkan suku bunga jika inflasi menujukkan peningkatan yang lemah.
Pasar jelas tidak siap untuk perubahan semacam itu, setelah mata uang Selandia baru mulai jatuh terjerembab. Situasi tersebut diperburuk oleh eskalasi perang dagang lainnya antara Amerika Serikat dan China, serta penurunan permintaan produk susu, yang pada gilirannya, menyebabkan jatuhnya harga "susu". Selain itu, mata uang AS secara signifikan menguatkan posisinya pada bulan Oktober seiring indeks dolar yang naik dari 94 ke 97 poin dalam satu bulan, mencerminkan kenaikan greenback selanjutnya. Latar belakang fundamental yang hitam dan putih tersebut memberikan tekanan yang kuat terhadap NZD/USD, itulah mengapa pasangan ini turun ke titik terendah 2016. Namun kemudian situasi telah berubah cukup dramatis, yang terutama dikarenakan dinamika positif statistik makro nasional.
Dengan demikian, tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah sepuluh tahun (3,9%) dan terakhir kali indikator pada posisi terendah seperti itu adalah pada musim panas 2008. Jumlah karyawan meningkat sebesar 1,1% QoQ dengan perkiraan 0,5% dan sebesar 2,8% secara tahunan dengan prakiraan 2%. Jumlah populasi aktif secara ekonomi meningkat menjadi 71,1% dalam maksimal dua tahun) dan tingkat kurang dimanfaatkannya angkatan kerja turun menjadi 11,3%. Angka-angka yang mengesankan memprovokasi volatilitas yang kuat dalam pasangan NZD / USD, terutama karena dolar juga mengalami masa-masa sulit. Hasil pemilihan kongres memperlemah greenback di seluruh pasar. Kombinasi faktor fundamental ini membantu bull Kiwi untuk membuka tren selatan. Pada awalnya, pasangan ini menunjukkan pertumbuhan korektif, dan kemudian tren utara yang sangat stabil. Sebulan yang lalu harga diperdagangkan di area angka ke-64.
Ini karena ekonomi Selandia Baru telah menunjukkan pertumbuhan tidak hanya di pasar tenaga kerja. Belanja kartu kredit, serta sektor jasa dan indikator inflasi, menunjukkan tren positif. Secara khusus, harga konsumen pada kuartal ketiga di negara itu naik segera sebesar 1,9% (tahun ke tahun) setelah naik 1,5% pada kuartal kedua sementara sebagian besar ahli mengharapkan hasil yang lebih sederhana sebesar 1,7%. Ini menunjukkan bahwa salah satu indikator kunci untuk RBNZ secara bertahap mendekati tingkat targetnya.
Perubahan dinamika indikator ekonomi utama memungkinkan trader untuk bergantung pada pengetatan retorika regulator Selandia Baru dan baru-baru ini, posisi RBNZ memang menjadi jika bukan "hawk" namun lebih optimis. Secara khusus, kepala Bank Sentral Selandia Baru Adrian Orr mengatakan bahwa hari ini risiko terhadap sistem keuangan negara telah melemah selama enam bulan terakhir meskipun "kerentanan tertentu tetap ada.
Selain itu, regulator, meskipun minimal, membawa perkiraan tanggal kenaikan suku bunga pada awal November lebih dekat dari kuartal ketiga 2020 ke kuartal kedua tahun yang sama. Bank Sentral juga memperkirakan percepatan pertumbuhan PDB negara itu pada tahun berikutnya dan juga menyatakan bahwa ketenagakerjaan dekat dengan "tingkat berkelanjutan maksimum
Meskipun optimisme Bank Sentral dan trader terkait dengan prospek jangka panjang, Selandia Baru merasakan dukungan untuk latar belakang fundamental, dan dalam setiap "kesempatan" selama periode dolar yang lebih lemah, memperkuat posisinya. Baru-baru ini, pertumbuhan pasangan ini telah berhati-hati, terutama karena penurunan di pasar minyak dan harga bahan bakar membuat sepertiga dari pertumbuhan indeks konsumen tetapi tren utara masih belum kehilangan relevansinya, meskipun harga mundur signifikan minggu lalu .
Saat ini, mayoritas bergantung pada hasil pertemuan G-20, yang akan berlangsung pada akhir pekan ini. Hasilnya akan memperkuat atau memperlemah posisi dolar AS di seluruh pasar. Di sisi lain, NZD / USD bulls tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengambil inisiatif untuk membawa harga ke level resistance kunci 0.7000.
Dari sudut pandang teknikal, bull pasangan harus melewati garis Tenkan-sen pada grafik harian, yang bertepatan dengan titik 0,6815. Dalam hal ini, indikator Ichimoku Kinko Hyo akan menghasilkan sinyal "Golden Cross", peringatan dari sebuah sentakan ke utara. Sangat mungkin bahwa skenario seperti itu akan diterapkan sedini minggu depan, jika hasil G20 tidak mendukung mata uang AS.
