Jika untuk sebagian besar tahun ini pergerakan harga tidaklah bergejolak ataupun datar dan pada akhir tahun harga tidak dapat keluar dari zona merah, maka para pesaing selalu memiliki kesempatan untuk mendekati anda. Untuk pertama kalinya sejak 2002, harga palladium telah melampaui harga emas. Di pasar mereka membahas topik mengenai siapa yang kini menjadi logam paling mulai, meski terlalu berlebihan untuk menyebut palladium sebagai logam mulia. Sebagian besar permintaan untuk palladium datang dari industri otomotif, dimana persyaratan tinggi untuk emisi karbon dioksida dan pajak impor telah meningkatkan minat untuk aset ini ke level-level tinggi yang belum pernah dicapai sebelumnya. Emas masih mengikuti pergerakan dolar Amerika.
Dinamika emas dan palladium
Meningkatnya risiko perlambatan ekonomi AS, retorika "dovish" dari Jerome Powell dan gencatan senjata perang dagang China-AS memungkinkan bulls XAU/USD untuk menyerang. Pasangan ini menjauh mendekati level tertinggi bulan Oktober, terobosan yang memungkinkan kita untuk membahas mengenai harga yang mencapai level puncak setengah tahun. Kenaikan ini dapat bergerak lebih cepat jika bukan karena ekspektasi statistik yang kuat pada pasar buruh AS untuk bulan November dan keyakinan investor akan kenaikan suku bunga Federal pada rapat FOMC pada 19 Desember. Namun, sebagaimana sejarah menunjukkan, pengetatan kebijakan moneter tidak selalu menjadi faktor "bearish" untuk emas.
Dengan itu, dalam periode dari 2004 hingga 2006, saat Fed menggunakan pengetatan moneter dan membawa bunga pinjaman menjadi 5,25%, harga logam mulai ini tumbuh hingga 50%. Sejak awal siklus normalisasi saat ini (2015-2018), harga emas telah naik 15%, meski dari Januari tahun ini, harga emas turun sekitar 5%. Alasannya harus dicari pada krisis mata uang dan bursa saham. Akhir dari siklus kenaikan suku bunga tidak menopang dolar AS dan memaksa sahan untuk turun karena kekhawatiran mengenai resesi mendatang. Situasi yang sama terjadi saat ini: penurunan kurva yield obligasi Treasury ke level terendah dalam 11 tahun terakhir menunjukkan dekatnya keadaan resesi. Resesi biasanya terjadi 12-18 bulan setelah inversi.
Dinamika emas dan suku bunga Federal
Sikap bank-bank sentral dunia yang merupakan pesaing Fed adalah penting. Jika, sebagai contoh, bank sentral memperketat kebijakan moneter, maka indeks USD berisiko turun, yang menjadi faktor "bullish" untuk XAU/USD. Pada 2018, Bank Sentral Eropa tidak berkomentar, sehingga memungkinkan dolar untuk merasa percaya diri, meski risiko resesi semakin tumbuh dalam ekonomi AS.
Jangan lupakan de-eskalasi konflik perdagangan. Kenaikan bea impor mendorong inflasi dan memaksa Fed untuk bertindak secara agresif. Sebagai tambahan, perang dagang memiliki dampak yang lebih kecil pada GDP AS dibandingkan pada ekonomi global. Sehingga, gencatan senjata ini menghilangkan kegemilangan "greenback" dan berkontribusi pada pertumbuhan harga logam mulia.
Secara teknikal, untuk melanjutkan rally emas, bulls harus memperbarui level tinggi Oktober dan mengaktifkan pola AB=CD. Targetnya adalah 200% di $1.290 per ounce.
Emas, grafik harian
