Sebelum pembukaan sesi Eropa, pasangan GBP/USD diperdagangkan di atas 7/8 Murray dan di bawah SAM 21, dengan bias bearish dalam jangka pendek.
Angka inflasi Inggris dirilis kemarin. Laporan resmi menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen untuk bulan April naik 1,5% tahun ke tahun, melebihi ekspektasi 1,4% dan setelah kenaikan 0,7% pada bulan sebelumnya. Pembacaan indeks pokok sebesar 1,3%, sesuai ekspektasi. Indeks Harga Produsen dalam periode yang sama mendaftarkan angka 3,9%, juga melebihi ekspektasi.
Pound sterling mendorong risiko memperpanjang penurunan dalam jangka pendek. Meskipun jalur lintasnya akan bergantung pada apakah investor memutuskan untuk membeli atau menjual dolar AS. Level kunci untuk diawasi adalah support 1.4080.
Chart 4 jam menunjukkan bahwa pasangan ini berada di bawah 21 SMA, diperdagangkan pada bias bearish, meskipun 7/8 Murray dapat menopang pasangan ini dan melambung ke resistance di 1.4160, 8/8 Murray dan resistance kuat.
Pembacaan teknikal indikator 'eagle' menunjukkan bahwa garis sinyal bergerak jauh dari zona overbought. Kemungkinan akan muncul momentum bullish baru untuk kemudian melanjutkan penurunan, terutama pada tembusan di bawah 1.4080, mungkin akan muncul wave bearish baru.
Rekomendasi kami adalah beli jika GBP/USD rebound dari area 1.4080 dengan target di 1.4160, atau jika pasangan ini menemukan resistance kuat di 1.4160 kita dapat jual ke 1.4080. Berikut adalah rentang level untuk beberapa jam mendatang.
Level Support dan Resistance untuk 20 - 21 Mei 2021
Resistance (3) 1.4237
Resistance (2) 1.4166
Resistance (1) 1.4135
----------------------------
Support (1) 1.4084
Support (2) 1.4034
Support (3) 1.4000
***********************************************************
Tip trading untuk GBP/USD untuk 20 - 21 Mei 2021
Jual jika pullback 1.4160 (8/8 murray), dengan take profit di 1.4080, stop loss di atas 1.4195.
Beli jika rebound di kisaran 1.4080 (support mingguan), dengan take profit di 1.4160, stop loss di bawah 1.4045.
