Meskipun dolar AS terus menguat selama 11 hari berturut-turut, trader dan investor telah lama merevisi portofolio mereka dan akan mengubah mereka berdasarkan arah baru kebijakan moneter AS. Kenaikan suku bunga tahun ini jelas tidak diperkirakan terjadi, maksimum kenaikan dapat diperkirakan berdasarkan pada satu hal yang memperlemah posisi dolar AS dalam jangka menengah.
Satu-satunya harapan untuk pertumbuhan lanjutan dolar dalam jangka pendek adalah pertemuan petinggi-petinggi China dan Amerika Serikat yang dijadwalkan pada 14-15 Februari di Beijing. Pertemuan dilakukan untuk menindaklanjuti negosiasi demi menyelesaikan konflik perdagangan antara kedua negara sebelum 1 Maret, saat gencatan senjata perang dagang berakhir.
Pertemuan tersebut akan mempertemukan Wakil PM China Liu He, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Data yang dirilis Jumat lalu mengenai ekonomi Jerman, hanya memberikan dukungan sementara untuk euro, setelah serangkaian statistik fundamental yang lemah sepanjang pekan lalu.
Menurut sebuah laporan dari Biro Statistik Federal, ekspor Jerman naik, sehingga dapat meredakan kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan GDP Jerman di awal tahun ini.
Menurut data tersebut, pada Desember tahun lalu, dibandingkan dengan November, ekspor Jerman naik 1,5%, sementara impor naik hanya 1,2%. Dibandingkan dengan Desember 2017, ekspor Jerman turun 4,6%. Total surplus perdagangan luar negeri Jerman pada Desember mencapai 19,4 miliar euro, sementara para ekonom sebelumnya memperkirakan pertumbuhan surplus hanya sebesar 18,5 miliar euro.
Pada sore hari, permintaan untuk dolar AS kembali dan pernyataan dari perwakilan Fed mendukung dolar.
Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa resesi tidak diperkirakan akan terjadi di AS, namun ekonomi akan lebih melambat setelah tahun 2018 yang panas. Daly memprediksi penutupan operasional pemerintah terhadap ekonomi akan berdampak kecil pada kuartal pertama tahun ini, yang setelahnya akan diikuti oleh pemulihan di kuartal kedua.
Namun, perlu diingat bahwa masih ada risiko penutupan ulang, yang meningkatkan ketidakpastian dan dapat menjatuhkan keyakinan konsumen lebih besar lagi.
Daly juga melihat bahwa perlambatan pasar tenaga kerja tidaklah mengejutkan, mengingat kenaikan suku bunga Fed.
Untuk gambaran teknikal pasangan mata uang EUR/USD, seperti yang dicatat pada akhir pekan lalu, permintaan untuk dolar AS melambat dan koreksi kenaikan mulai berkembang;
Penjualan akan menyasar area support di 1,1290 dan 1,1270, dimana reversal pasar yang lebih kuat dapat dimulai.
