Penghentian produksi teater Brexit berlanjut dan kalender ekonomi makro penuh dengan segala macam hal yang tidak begitu menarik bagi siapa pun. Jadi, investor sama sekali tidak mmeiliki gagasan. Memang, pinjaman konsumen di Eropa meningkat dari 3,2% menjadi 3,4% dan menurut BBA, jumlah pinjaman hipotek yang disetujui di Inggris meningkat dari 40.564 menjadi 42.989. Pada gilirannya, pertumbuhan harga perumahan di Amerika Serikat melambat dari 3,0% menjadi 2,7% berdasarkan laporan dari S&P Case-Shiller. Namun, semua data ini tidak begitu penting bagi pasar dan belum berdampak apa pun. Dengan demikian, dolar secara simbolis dapat memperkuat angka dan ini lebih mungkin terjadi yang disebabkan pelemahan karena situasi tetap tidak berubah. Selain itu, Brexit yang kacau dengan hasil yang tidak dapat diprediksi ada dalam agenda.
Hari ini adalah hari pra-liburan di Eropa, karena besok akan menjadi Hari Kenaikan Isa Almasih. Mengingat mereka akan beristirahat pada hari Kamis, kemungkinan tidak ada yang akan bekerja terutama pada hari Jumat. Lagi pula, apa gunanya bekerja hanya dalam satu hari? Oleh karena itu, para trader Eropa telah bersiap untuk menikmati akhir pekan yang panjang dan dalam kalender ekonomi makro yang benar-benar kosong, mereka dapat mencoba untuk menutup pekan ini untuk menghilangkan setidaknya sedikit ketidakseimbangan yang telah membentuk jenuh beli dolar. Meski ukuran jenuh beli ini sangat kecil sehingga tidak memengaruhi harga terlalu banyak. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa investor akan mengingat data PDB AS pada besok, terutama karena prakiraan kedua tingkat pertumbuhan ekonomi mungkin menjadi sedikit lebih buruk dari yang pertama.
Dengan demikian, mata uang tunggal Eropa akan tetap dekat level yang telah dicapai, secara berkala menunjukkan usaha untuk naik ke 1,1200.
Kondisi pound serupa, meski, pound tidak mungkin akan dapat mencapai level 1,2700.
