Amarah antara Iran dan AS memanas. Pagi ini diketahui bahwa kemarin Presiden AS menandatangani keputusan tentang sanksi terhadap pemimpin Republik Islam tersebut, Ayatollah Ali Khamenei, yang juga ditujukan terhadap para pemimpin negara lainnya yang terkait dengan pemimpin tertinggi. Diperkirakan juga sanksi terhadap Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif akan segera diberlakukan.
Semua ini hanya memperparah konflik dan, pada akhirnya, dapat menyebabkan putusnya hubungan diplomatik. Otoritas Iran memperhatikan fakta ini, mengatakan bahwa sanksi terhadap pemimpin Republik Islam menutup kemungkinan diplomasi dan mengancam stabilitas dunia, mengisyaratkan akan adanya konflik militer.
Saya ingatkan bahwa minggu lalu sebuah pesawat pengintai Amerika ditembak jatuh di Teluk Oman. Juga, Amerika Serikat menuduh Iran menyerang kapal tanker minyak yang terjadi sebelumnya.
Hari ini, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, meminta Iran untuk membahas perjanjian baru yang lebih luas yang dapat menggantikan perjanjian nuklir 2015. Saya ingat bahwa administrasi Gedung Putih menarik diri dari transaksi pada Mei tahun lalu, tetapi negara-negara lain tetap bertahan, termasuk negara-negara Uni Eropa.
Dalam hal ini, Iran telah berulang kali mengajukan banding ke Uni Eropa untuk mengabaikan sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan untuk mematuhi kesepakatan, yang disetujui pada tahun 2015. Sampai saat ini, perwakilan Uni Eropa mengabaikan permintaan pemimpin Republik Islam ini, tetapi hari ini perwakilan Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan bahwa Uni Eropa siap untuk meluncurkan mekanisme keuangan khusus untuk menghindari sanksi AS terhadap Iran. Dia juga menjelaskan bahwa otoritas Uni Eropa melakukan segala daya mereka untuk menyelesaikan transaksi pada program nuklir Iran.
Untuk statistik fundamental, yang dirilis pada paruh pertama hari itu untuk kawasan Euro, maka perlu diperhatikan memburuknya sentimen di sektor manufaktur di Perancis, yang tidak mengejutkan mengingat masalah saat ini terkait dengan hubungan perdagangan di pasar luar negeri. Penurunan aktivitas sektor ini secara langsung mempengaruhi optimisme eksekutif perusahaan, di antaranya survei dilakukan.
Menurut lembaga statistik Insee, indeks sentimen bisnis Prancis turun menjadi 102 poin pada Juni 2019, dibandingkan dengan 104 poin pada bulan Mei. Para ekonom memperkirakan bahwa angka tersebut tidak akan berubah di bulan Juni dibandingkan dengan bulan Mei.
Adapun gambaran teknikal pasangan EURUSD, tetap tidak berubah. Permintaan untuk Euro sangat rendah, menunjukkan kemungkinan penurunan pasangan sebelum pidato presiden Federal Reserve, yang ditunggu setiap orang dmei pernyataan langsung tentang masalah penurunan suku bunga. Bahkan jika ini tidak ada, tidak mungkin bahwa pemain utama akan menyerahkan aset berisiko, dan dengan koreksi yang baik akan membuka posisi beli. Level bagus untuk pembelian terlihat di area 1.1350 dan 1.1320.
