Ketika KTT OPEC berubah menjadi lelucon, sebaiknya tidak ada yang terkejut jika para anggota kartel merasa terbuang. Pada pertemuan G20, Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak sabar untuk memberitahu beberapa berita penting pada para koleganya, yang nyatanya ia lakukan. Pemimpin Rusia tersebut mengatakan dirinya menyetujui proposal Arab Saudi untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi minyak selama 6 hingga 9 bulan. "Kemungkinan besar, kami akan memperpanjangnya hingga 9 bulan. Pertanyaan muncul, apa yang dilakukan pada sisa pertemuan OPEC pada 1-2 Juli jika Moskow dan Riyadh telah mengambil keputusan?
Menurut Tehran, yang mengancam akan memberlakukan veto, meski akhirnya sepakat, kartel mungkin pada akhirnya akan mengakhiri keberadaannya. Semua kontrak antara Rusia dan Arab Saudi, dan anggota OPEC lainnya dipaksa untuk mengangkat tangan mereka seperti wayang. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi pasar ditentukan oleh para pemain besar. hanya sekutu produsen-produsen terbesar yang dapat menghentikan invasi perusahaan-perusahaan minyak Amerika di dunia pasar minyak. Pertambangan di Amerika Serikat meninkgat hingga 12,16 juta b/d pada April. Jika bukan karena perpanjangan kesepakatan Vienna hingga akhir Maret 2019, akan sulit bagi "bull" Brent dan WTI untuk mengandalkan kelanjutan reli.
0,8 juta dari 1,2 juta bbl (sekitar 1,2% permintaan emas hitam dunia) akan diwajibkan untuk mengurangi OPEC, sisanya - Rusia dan negara-negara penghasil minyak lainnya. Hal ini akan menstabilkan pasar dan memangkas oksigen untuk pertumbuhan saham-saham global. Kenaikan pada beberapa bulan ini telah menjadi katalis bagi titik pincak Brent dan WTI.
Dinamika cadangan minyak dunia
Iran melempar barel ke Federasi Rusia dengan sia-sia. Tanpa partisipasinya, akan sulit untuk mengharapkan kemenangan atas Amerika. Moskow dapat menghasilkan minyak senilai $40 per barel, namun Tehran perlu harga naik setinggi mungkin. Sanksi Gedung Putih terhadap Iran mengurangi ekspor lokal emas hitam dari 2,8 juta bpd pada April 2018 menjadi 1 juta bpd pada November 2018 - April 2019. Akhir masa tenggang bagi para pembeli minyak Iran, menurut perusahaan konsultan FGE , dapat menurunkan angka ke 0,5 juta b/d, dari 0,2 juta b/d akan diperhitungkan oleh China, yang saat ini menutup mata atas ancaman Amerika Serikat untuk tidak berurusan dengan sanksi negara.
Setelah OPEC membuka kartu, perhatian para investor beralih ke isu seperti peningkatan potensi permintaan global di tengah de-eskalasi konflik dagang Washington-Beijing dan dinamika sektor manufaktur di seluruh dunia yang lamban. Aktivitas bisnis di area ekonomi AS ini anjlok ke level terendah sejak musim gugur 2016, PMi global ditutup di bawah level kritis 50 selama dua bulan berturut-turut, yang tidak pernah terjadi sejak 2012.
Secara teknis, syarat penting bagi kelanjutan kenaikan Brent ke arah $68,4 dan $72,8 nampak akan mempertahankan bull di atas support di $64,1 per barel. Jika level ini dibiarkan untuk bear, risiko pembaruan titik terendah bulan Mei dan implementasi pola 5-0 akan meningkat.
