Logam kuning, diperdagangkan dalam euro, turun 4% dari level tinggi yang baru saja ditetapkan. Setelah emas telah mencapai fase konsolidasi, analis menyarankan pembelian logam mulia bagi mata uang Eropa.
Menurut analis, tren naik dalam pasar emas terus berlanjut hingga hari ini. Ditengah tren yang meningkat, koreksi harga merupakan peluang besar untuk meningkatkan investasi, analis memastikan. Nasib dari level dukungan utama emas di $1.500 per ons sepenuhnya akan bergantung pada keputusan ECB. Pada hari Kamis, 12 September, regulator akan mengumumkan kebijakan baru. Keputusannya akan menjadi indikator paling penting dari dinamika lebih lanjut logam mulia.
Untuk pertama kalinya sejak 22 Agustus, 2019, harga emas dunia turun dibawah $1.500 per ons. Pada hari Selasa, 10 September, logam mulia hanya senilai $1493 per ons, yang sesuai dengan €1353. Diingat kembali bahwa pada awal September, harga emas senilai €1,409.99, yang merupakan level rekor tinggi baru.
Menurut analis di Citi, dalam satu atau dua tahun mendatang, harga emas akan meningkat dan mencapai level tinggi baru. Rekor ini akan mencapai $2000 per ons. Bunga dalam logam mulia meningkat dikarenakan regulator acuan kebijakan moneter (Fed dan ECB berencana untuk menurunkan suku bunga dan, jika memungkinkan, melanjutkan program stimulus moneter), serta melakukan pembelian emas oleh bank sentral dari negara berkembang.
Dalam waktu dekat, penetapan harga lebih lanjut dari logam mulia akan secara signifikan dipengaruhi oleh rapat ECB mendatang yang dijadwalkan Kamis ini. Peserta pasar memperkirakan European Central Bank akan menurunkan suku bunga deposit dan mengungkapkan langkah insentif lebih lanjut. Jika regulator Eropa terus mengejar kebijakan moneter lemah, maka mata uang tunggal euro akan turun terhadap dolar AS. Dalam situasi tersebut, harga emas yang diperdagangkank dalam euro akan meningkat, ringkas analis.