Minggu lalu, dolar AS berakhir merah pada wave di sejumlah alasan, dimana, menurut pendapat kami, dapat semakin berkontribusi pada kelemahannya.
Yang pertama, seperti sebelumnya, adalah permulaan sesungguhnya dari program insentif, yang sangat serupa dalam hal parameter QE pertama, yang kembali dimulai pada 2009, namun di waktu yang sama dipermalukan oleh Fed dan secara pribadi pimpinannya. Alasan kedua adalah, tentunya, ekspektasi dari berlanjutnya pemangkasan suku bunga yang berlanjut. Juga, meskipun Federal Reserve dalam hal ini menolak awal sesungguhnya dari siklus pemangkasan suku bunga, ia akan melakukannya, ditengah resiko dari ekonomi Amerika yang runtuh dan dalam resesi. Dan terakhir, alasan ketiga untuk melemahnya dolar adalah penurunan. Namun, sejauh ini, hanya sebagian ketegangan disekitar Brexit dan proses negosiasi perdagangan antara AS dan China.
Terkait Brexit, dapat dicatat bahwa Inggris, mencoba duduk dalam dua kursi, menerima penundaan tiga bulan sekali lagi, dimana, menurut pendapat kita, menyebabkan beberapa permintaan yang lemah untuk aset protektif seperti emas, yen Jepang, franc Swiss dan obligasi pemerintah yang secara ekonomi merupakan negara kuat. Selain itu, ketiadaan berita positif dan negatif dan mengakibatkan kenaikan imbal hasil surat obligasi Amerika. Dengan demikian standar patokan imbal hasil 10 tahun naik dari 1,713% menjadi 1,754% minggu lalu. Kenaikan dalam perdagangan elektronik terus berlanjut hari ini pada hari Senin
Alasan peningkatan suasana hati yang positif juga merupakan pelaporan yang baik dari perusahaan-perusahaan Amerika, yang tampaknya meyakinkan para investor bahwa perselisihan perdagangan antara Washington dan Beijing belum memiliki dampak yang nyata pada pendapatan perusahaan. Tetapi, terlepas dari beberapa latar belakang positif, kita harus tetap berhati-hati, karena berita negatif apa pun atau statistik ekonomi yang kelihatannya gagal di Amerika Serikat dapat membuka pasar seratus delapan puluh derajat.
Minggu lalu, data PDB China terbaru dirilis, yang tampak lebih buruk dari perkiraan dan menunjukkan penurunan sekitar 6,0%, namun setelah sedikit kesenangan, pasar melemah, sejak Bank Sentral China mempertimbangkan nilai ini akan diterima dalam bidangnya dan karena batas rendah kemungkinan berkisar dari PDB.
Minggu ini, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian mereka kepada publikasi data terkait pesanan barang tahan lama di Amerika Serikat, selain pada keputusan akhir dari ECB dari kebijakan moneter. Chinese Central Bank keluar, seperti yang diperkirakan, suku bunga utama di level yang sama, 4,2%, yang tidak memiliki dampak nyata pada perdagangan di Asia.
Perkiraan untuk satu hari:
EUR/USD diperdagangkan dibawah level 1,1170. Dapat melanjutkan pertumbuhan yang dibatasi jika mengatasinya. Dalam hal ini, kita harus memperkirakan kenaikan ke level 1,1230.
AUD/USD diperdagangkan diatas level 0,6860. Membentuk pola pembalikkan "double bottom". Kami yakin bahwa untuk mempertahankan sentimen saat ini pada pasar, pasangan mungkin akan naik ke 0,6895. Tapi juga pada wave overbought lokal, dapat menyesuaikan ke 0,6830, jika tidak bertahan diatas level 0,6860. Terakhir, kita mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli pasangan dari koreksi sebagai prioritas.
