Dolar AS menyelesaikan maraton trading dalam tiga hari sebelum Thanksgiving dengan catatan besar: Data pertumbuhan PDB AS lebih baik dari yang telah diperkirakan. Fakta ini adalah argumen yang kuat untuk mempertahankan sikap mengamati dari Fed. Namun, ada kekurangan hari ini - indikator inflasi mengecewakan trader, dengan demikian mengimbangi efek positif dari pelepasan pusat pada lingkungan. Namun, ada yang harus didahulukan.
Menurut para ahli, perekonomian AS seharusnya melemah menjadi 1,8% pada kuartal ketiga (dengan pertumbuhan hingga 3,1% pada kuartal pertama dan hingga 2% pada kuartal kedua). Pada kenyataannya, volume PDB meningkat sebesar 2,1%, dan komponen konsumsi pribadi menunjukkan pertumbuhan tertinggi dari kuartal kedua tahun sebelumnya. Indeks harga PDB bertahan pada tingkat awal 1,7% (terhadap prakiraan dua persen), sedangkan pada kuartal kedua, indikator ini tumbuh sebesar 2,4%. PDB kuartal ketiga direvisi untuk menunjukkan pertumbuhan 2,1% setelah pertumbuhan yang lebih sederhana pada periode sebelumnya.
Secara umum, angka-angka yang diterbitkan hari ini menunjukkan bahwa perekonomian AS sedang mengalami dampak negatif dari konflik perdagangan global, tetapi bagaimanapun juga masih dalam kondisi yang cukup baik. Situasi saat ini sepenuhnya sesuai dengan garis besar niat regulator AS: menilai pernyataan terbaru dari perwakilan mereka, Federal Reserve siap untuk mempertahankan sikap mengamati, kecuali jika perang dagang pecah dengan kekuatan baru (atau jika inflasi tidak melambat ke level kritis).
Selain itu, Dolar juga didukung oleh data yang diterbitkan hari ini pada volume pesanan untuk barang tahan lama. Indikator ini (termasuk peralatan transportasi) meninggalkan area negatif dan mencapai 0,6%. Hasilnya relatif sederhana, tetapi yang terbaik sejak bulan Juli. Tanpa memperhitungkan peralatan transportasi, indikator ini juga mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan, menunjukkan dinamika positif. Memperkuat niat investasi adalah sinyal yang menggembirakan bagi para trader dan anggota Federal Reserve - terutama dalam hal prospek suku bunga tahun depan. Fakta semata-mata dari pertumbuhan indikator ini tidak mampu memberikan ketegasan kepada anggota regulator, namun, jika dinamika tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan PDB negara pada kuartal keempat, maka kemungkinan ekspektasi Fed atas posisi mengamati sepanjang tahun 2020 akan meningkat.
Seperti yang saya katakan di atas, ada kekurangan. Untuk kekecewaan Dolar, indikator inflasi terus keluar di zona merah. Dengan demikian, indeks pengeluaran konsumsi pribadi, yang mengukur tingkat inti pengeluaran dan secara tidak langsung mempengaruhi dinamika inflasi di Amerika Serikat, rilis lebih buruk daripada prakiraan - secara bulanan, turun ke 0,1%, melanjutkan trend negatif. Pada basis tahunan, indikator juga menurun (menjadi 1,6%), meskipun para ahli berharap untuk tetap di level sebelumnya (1,7%). Tingkat pengeluaran penduduk menunjukkan sedikit kenaikan (0,3%), meskipun prakiraan konsensus menunjukkan kenaikan hingga 0,5%.
Secara umum, data ini konsisten dan konsisten dengan pertumbuhan yang tidak pasti dalam indeks harga konsumen, yang telah diterbitkan sebelumnya. Dipercaya bahwa indikator inflasi ini dipantau oleh anggota regulator AS dengan hati-hati, sehingga optimisme Dolar tampaknya menjadi prematur. Perlu diingat bahwa komponen inflasi non pertanian juga mengecewakan bulan lalu - secara bulanan, gaji hanya tumbuh 0,2%, secara tahunan - menjadi 3,0%. Kenaikan yang agak lemah dalam tingkat upah rata-rata per jam lagi-lagi merugikan Dolar, terutama mengingat rilis inflasi lainnya.
Di sini perlu dicatat bahwa Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini secara tidak ambigu mengisyaratkan bahwa langkah-langkah lebih lanjut dari regulator AS akan sangat tergantung pada dinamika pertumbuhan inflasi. Ini bukan hanya tentang mengurangi, tetapi juga menaikkan suku bunga. Berbicara di Kongres, Powell menekankan bahwa regulator bahkan tidak akan berpikir tentang pengetatan kebijakan moneter sampai indikator inflasi utama kembali ke pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun pasar tenaga kerja AS yang kuat secara tradisional mendukung Dolar, inflasi terus menjadi mata rantai yang lemah dalam perekonomian AS selama bertahun-tahun. Indikator yang diterbitkan hari ini berfungsi sebagai konfirmasi tambahan atas fakta ini.
Dengan demikian, terlepas dari kenyataan bahwa Dolar hari ini menerima dukungan dari data utama pertumbuhan ekonomi Amerika, kenaikkan pasangan EUR/USD masih berjuang untuk angka ke-10. Indikator inflasi yang lemah tidak memungkinkan bears untuk mengembangkan blitzkrieg, terutama pada malam besok, ketika lantai trading AS akan ditutup. Secara umum, pasangan tetap di posisi yang sama di penghujung hari: trader tidak dapat menarik harga di bawah 1.0970 (garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik harian) untuk mengkonfirmasi kekuatan pergerakan menurun. Sekarang trader EUR/USD sedang menunggu uji berikutnya: data pertumbuhan inflasi Jerman akan dipublikasikan besok, dan indeks harga konsumen pan-Eropa di hari lusa. Dalam kondisi likuiditas rendah, pasangan mungkin menunjukkan gerakan impulsif, terutama jika angka yang dipublikasikan tidak sesuai dengan harapan para pelaku pasar.
