Bulls dolar mengabaikan rilis data terkait inflasi AS yang meningkat hari ini. Pasangan euro-dolar menantikan rapat Federal Reserve dan European Central Bank, sementara itu, pasangan pound-dolar menantikan pemilihan awal parlemen. Pasangan yang tersisa dimana dolar merupakan bagian darinya mengamati dengan seksama prospek negosiasi AS-China ditengah 15 Desember mendatang - yaitu, hari saat Gedung Putih dapat memperkenalkan bea masuk tambahan terkait impor China. Dengan kata lain, pasangan mata uang utama terganggu oleh faktor fundamental lainnya, oleh karena itu salah satu dari rilis ekonomi makro utama dibiarkan oleh trader.
Meskipun demikian, publikasi ini tidak boleh diabaikan - cepat atau lambat pasar akan kembali pada angka ini, khususnya jika Washington dan Beijing memperoleh kompromi tertentu (menurut rumor, Trump siap menunda pengenalan bea pajak baru di Januari dan Februari). Perlu untuk dicatat bahwa angka yang dirilis hari ini berada di zona hijau, menunjukkan pertumbuhan mengesankan. Secara khusus, indeks harga konsumen secara keseluruhan dicapai 2,1% pada skala tahunan - ini merupakan hasil terbaik sejak akhir November. Pada basis bulanan, selain dari penurunan yang diperkirakan menjadi 0,2%, indeks naik menjadi 0,4%. Indeks inti juga memuaskan investor: indikator memenuhi ekspektasi disekitar 0,2% pada skala bulanan. Indikator berada di zona hijau pada basis tahunan, melampaui nilai perkiraan (2,3% per tahun). Dinamika ini pada dasarnya dikarenakan peningkatan tarif energi (seperti pada periode sebelumnya). Selain itu, layanan medis, harga makanan dan biaya transportasi telah meningkat.
Namun seluruh angka ini keluar dari perhatian para trader EUR/USD (namun, seperti pasangan dolar lainnya). Trader gelisah menjelang rapat Fed bulan Desember, hasilnya yang akan menempatkan titik di berbagai persoalan. Pertama, suasana umum dari pernyataan terlampir menarik. Posisi dolar sangat tergantung pada bagaimana anggota regulator menekankan pada komunike mereka.
Fed tentunya memiliki alasan optimisme - banyak laporan ekonomi makro selama beberapa bulan terakhir telah lebih baik dibandingkan perkiraan, atau telah direvisi naik. Contoh, tingkat pertumbuhan dari ekonomi AS di triwulan ketiga seharusnya melambat menjadi 1,8% (dengan pertumbuhan hingga 3,1% di triwulan pertama dan naik menjadi 2% di triwulan kedua). Pada kenyataannya, volume PDB naik 2,1%, dan komponen konsumsi pribadi menunjukkan pertumbuhan tertinggi dari triwulan kedua dalam satu tahun sebelum yang terakhir. Indeks harga PDB tetap pada level awal di 1,7% (terhadap perkiraan dua persen), sementara itu, indikator ini naik 2,4% di triwulan kedua. Base RFE juga melaju - menjadi 2,1% setelah pertumbuhan wajar di periode sebelumnya. Indikator pesanan untuk barang tahan lama juga baik. Disini anda bisa kembali mengingat Nonpertanian: jumlah tenaga kerja di sektor non-pertanian naik 266 ribu, meskipun, menurut data dari lembaga ADP, indikator ini seharusnya turun dibawah level 100 ribu. Tenaga kerja di sektor manufaktur juga meningkat (kenaikan di 54 ribu), setelah penurunan di bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran sepenuhnya turun ke level rendah setengah abad - hingga 3,5%.
Kemungkinan anggota-anggota regulator AS dalam pernyataan mereka akan menunjukkan tren diatas pada ekonomi. Namun, terdapat sisi terbalik pada koin - ini adalah ketidakpastian mengenai prospek hubungan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, serta melambatnya sektor manufaktur dan ekspor. Indeks ISM di sektor jasa, serta produksi ISM, berubah menjadi lebih buruk dari perkiraan, menunjukkan penurunan yang terus berlangsung dalam aktivitas, khususnya dalam industri manufaktur. Selain itu, indikator inflasi yang paling penting bagi Fed (base PCE) menunjukkan tren negatif, turun menjadi 1,6% dalam skala tahunan. Dengan demikian, bergerak menjauh dari level target dua persen.
Semua ini menunjukkan bahwa rapat bulan Desember dari Fed membawa kejutan. Menurut perkiraan dari sebagian besar ahli, Fed akan mempertahankan status quo, dan kedua, tidak akan mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di paruh pertama tahun mendatang. Menurut skenario ini, titik perkiraan akan menandakan bahwa regulator tidak berniat mitigasi kebijakan moneter di 2020. Ini merupakan skenario dasar, yang sebagian besar telah diperhitungkan dalam harga. Jika terdapat penyimpangan, dolar akan turun menuju badai turbulensi harga. Greenback akan menjadi lebih rendah secara signifikan jika Fed mengizinkan penurunan suku bunga lebih rendah ditahun mendatang, dan oleh karena itu, lebih mahal jika regulator mendukung pengetatan kebijakan suku bunga di tahun mendatang. Juga perlu dipertimbangkan bahwa hari ini regulator akan merilis perkiraan terbaru bagi ekonomi, tenaga kerja dan inflasi. Jika mereka berbeda secara signifkan dari estimasi Oktober, maka reaksi trader juga akan memerlukan waktu lama. Terhadap penurunan prospek tersebut, data hari ini pada pertumbuhan inflasi AS tetap samar. Vektor pergerakan pada pasangan EUR/USD sepenuhnya bergantung pada hasil rapat bulan Desember dari Fed dan ECB.
