WTI (#CL) diperdagangkan di bawah SMA 21 dan channel tren menurun. Pasar membentuk tekanan menurun dan kemungkinan akan melanjutkan pergerakan turunnya ke Murray 2/8 di level 68,75.
Ketidakpastian seputar virus Omicron yang mematikan sangat melemahkan permintaan minyak mentah. Hal ini kemudian memperlambat atau membatasi profit minyak mentah.
Trader juga memperkirakan peningkatan pasokan sebanyak 18 juta barel dari Cadangan Minyak Strategis yang dijadwalkan pada 17 Desember. Semakin banyak pasokan jelas mengisyaratkan tekanan menurun pada harga minyak mentah, yang mungkin mencapai level support 65,62, tepat di level di mana WTI membentuk GAP bullish.
Berdasarkan chart 4 jam, pola berlian terbentuk. Gambaran teknikal ini muncul saat tren berakhir dan berubah. Pergerakan pasar selanjutnya mungkin untuk ditentukan. Penutupan di chart 4 jam di bawah 71,00 akan menjadi konfirmasi jual dan mungkin memperlemah minyak mentah menuju Murray 2/8.
Penutupan harian di atas 75,50 akan menjadi sinyal beli. Harga minyak mungkin naik ke EMA 200 yang terletak di 74,44 hingga level kunci Murray 4/8 di 75,00.
Rencana trading kami berupa penjualan di bawah Murray 3/8 yang terletak di 71,88 dengan target di 68,75 hingga Murray 1/8 di 65,62. Sebaliknya, penembusan tajam ke atas 72,30 akan menjadi sinyal positif untuk melakukan pembelian dengan target di 75,00.
Indikator eagle mencapai level oversold ekstrim, dna koreksi teknikal dalam Minyak Mentah diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Level Support dan Resistance untuk 14 - 15 Desember 2021
Resistance (3) 74,83
Resistance (2) 73,90
Resistance (1) 72,55
----------------------------
Support (1) 70,27
Support (2) 69,34
Support (3) 68,04
***********************************************************
Tips trading untuk MINYAK MENTAH pada 14 - 15 Desember 2021
Jual di bawah 71,88 (21 SMA) dengan take profit di 68,75 (2/8) dan 65,62 (1/8), stop loss di atas 72,50.
