Indeks Dolar di awal trading tidak dapat melanjutkan pergerakan naik hari Jumat: indikator bergerak ke perbatasan angka ke-96 selama sesi Asia pada hari Senin, mencerminkan skeptisisme pasar terhadap Greenback. Namun, dorongan ke bawah terbatas. Untuk semua kesalahan - latar belakang fundamental yang bertentangan.
Perlu diingat bahwa pada akhir minggu lalu, mata uang AS secara signifikan memperkuat posisinya karena dua faktor utama: pertama, trader khawatir tentang risiko gelombang kedua epidemi virus Corona di Amerika Serikat (dan, karenanya, lockdown kembali), dan kedua, pasar menanggapi komentar dari Menteri Keuangan AS, yang mengatakan bahwa paket stimulus tambahan diperlukan. Sampai saat ini, faktor-faktor ini agak melemah. Di satu sisi, kejadian Covid-19 tetap pada tingkat tinggi - misalnya, lebih dari 25.000 kasus baru tercatat di Amerika Serikat pada hari Sabtu. Ini adalah tingkat tertinggi untuk hari Sabtu, mulai 2 Mei. Namun di sisi lain, pertumbuhan ini disebabkan oleh perluasan pengujian selama enam minggu terakhir. Namun, kematian terendah per hari sejak April didaftarkan pada hari Minggu: 382 orang meninggal karena virus Corona dalam 24 jam terakhir di Amerika Serikat, sementara baru-baru ini sekitar 800 kematian dari COVID-19 tercatat setiap hari di negara itu. Peningkatan morbiditas setiap hari melambat menjadi 21.000.
Selain itu, harus dicatat bahwa wabah penyakit bersifat lokal: catatan tingkat kejadian dan rawat inap karena virus Corona dilaporkan di beberapa negara bagian AS, termasuk Florida, Texas dan Alabama. Situasi ini kurang lebih bahkan di sebagian besar negara bagian. Peningkatan keseluruhan dalam tingkat kejadian tidak keluar dari jalur umum statistik sebelumnya. Dengan kata lain, karantina dapat diperketat (atau ditunda dengan pelemahan lebih lanjut) hanya di beberapa daerah di negara ini, sementara pertanyaan untuk kembali ke lockdown tidak ada dalam agenda. Statistik terbaru mengkonfirmasi kata-kata Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang mengatakan bahwa selama dua minggu protes, peningkatan jumlah penyakit "tidak diamati."
Tetapi, pada hari Jumat, pasar mengikuti ungkapan "ketakutan dapat membuat kita waspada". Trader jelas menyerah pada mood panik dan dengan demikian memprovokasi efek domino. Pasar saham turun, dan Dolar mulai mendapatkan momentum, mencerminkan sentimen umum di pasar valuta asing. Berdasarkan hasil akhir pekan, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada lonjakan tajam dalam tingkat kejadian (nasional). Fakta ini tidak memungkinkan bulls Dolar untuk melanjutkan rally - setidaknya selama sesi Asia hari Senin mereka berperilaku cukup rendah.
Tetapi, ini tidak berarti bahwa Dolar akan menunjukkan tren penurunan sepanjang hari. Kemungkinan besar, Dolar akan beralih ke topik yang berbeda, yang juga mendukung posisi Greenback. Ini adalah paket baru bantuan keuangan dari otoritas AS. Pada akhir pekan lalu, Stephen Mnuchin mengumumkan bahwa Gedung Putih secara serius mempertimbangkan masalah pembayaran langsung tambahan kepada orang-orang "sebagai bagian dari RUU tentang fase selanjutnya dari bantuan anti-krisis sehubungan dengan virus Corona." Menurutnya, bantuan juga harus diberikan kepada industri yang berusaha melanjutkan pekerjaan, termasuk bisnis dan pariwisata hotel. Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan salah satu saluran televisi, dia mengumumkan siap secara pribadi untuk ke Kongres demi dana tambahan untuk melindungi pekerjaan dan karyawan. Selain itu, kepala Departemen Keuangan AS mencatat bahwa Amerika Serikat tidak mampu menutup ekonomi lagi karena virus Corona.
Kata-kata Mnuchin memungkinkan Dolar untuk mendapatkan kembali posisi mereka yang hilang setelah pertemuan Federal Reserve bulan Juni. Faktor fundamental ini akan memberikan dukungan latar belakang untuk mata uang AS minggu ini, terutama jika trader melihat tanda-tanda konsistensi antara Partai Republik dan Demokrat. Di sini intriknya tetap ada, mengingat bahwa belum lama ini, perwakilan Partai Demokrat memprakarsai persetujuan paket bantuan keuangan mereka. Mereka mampu menyeretnya ke DPR, tetapi pada saat yang sama menjadi objek kritik dari Gedung Putih dan Partai Republik. Donald Trump menjelaskan bahwa RUU itu tidak akan melewati batu ujian Senat dan dalam hal apa pun tidak akan ditandatangani olehnya. Dengan latar belakang peristiwa semacam itu, kecil kemungkinan inisiatif legislatif Gedung Putih akan disambut oleh Demokrat. Penting juga untuk diingat bahwa kurang dari enam bulan tersisa sebelum pemilihan presiden AS, oleh karena itu semua inisiatif legislatif sekarang sedang dipertimbangkan melalui prisma laju pemilihan umum.
Dengan demikian, latar belakang mendasar untuk Dolar adalah kontroversial. Virus Corona di Amerika Serikat sejauh ini telah menjadi latar belakang, karena tidak ada peristiwa luar biasa yang terjadi selama akhir pekan. Tetapi, topik bantuan keuangan tambahan dari otoritas AS belum kehilangan relevansinya. Benar, topik ini membutuhkan "makanan" yang konstan: misalnya, jika hari ini Gedung Putih tidak mengumumkan "peta jalan" RUU yang disebutkan di atas, maka para trader akan beralih ke faktor fundamental lainnya.
Berbicara langsung tentang pasangan EUR/USD, prospek pertumbuhan masih tetap di sini - bahkan meskipun ada pullback signifikan. Tetapi, posisi long harus dipertimbangkan hanya setelah pasangan kembali ke angka ke-13. Dalam hal ini, harga akan melampaui garis Tenkan-sen pada grafik harian (1.1290), dan indikator Ichimoku akan membentuk sinyal Parade of Lines bullish lagi. Dalam hal ini, target pertumbuhan berikutnya dalam jangka menengah adalah tanda 1.1450 (ini adalah level resistance utama, yang sesuai dengan garis atas indikator Bollinger Bands pada rentang waktu yang sama).
