Dolar AS stabil pada perdagangan kemarin di tengah situasi pasar yang kembali memburuk yang disebabkan oleh kabar deteksi virus COVID-19 di salah satu pasar pangan grosir di Beijing. Namun, pasar keuangan telah berada di bawah tekanan selama sesi perdagangan Amerika terkait kabar mengenai keputusan Fed untuk membuka lini kredit baru bagi usaha menengah dan kecil dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah dalam pasar primer.
Kelanjutan penurunan pasar ekuitas di Asia, Eropa dan AS, serta pasar komoditas terkait meningkatnya kekhawatiran mengenai kemungkinan gelombang kedua pandemi virus corona, memukul mata uang-mata uang beryield tinggi. Dolar Australia dan Selandia Baru bersama dengan bahan mentah - krona Norwegia dan dolar Kanada berada di bawah tekanan. Tiga mata uang terakhir terus terkena imbas negatif oleh penurunan lokal harga minyak mentah. Namun, meskipun terdapat dinamika negatif seperti ini, penurunan ini masih layah dipertimbangkan sebagai lokal dan hanya sebagai profit-taking. Pasar bereaksi kepada kabar virus corona sebagai panduan informasi untuk take profit dan tidak lebih.
Kami terus mengharapkan langkah stimulus berskala besar dari bank-bank sentral dunia, dipimpin oleh Federal Reserve, akan mendukung bursa-bursa keuangan dengan menemaptkan sumber keuangan yang signifikan ke dalam sektor riil ekonomi dengan meningkatnya likuiditas baik dalam dolar dan euro, yen, dll. Oleh karena itu, segera setelah topik gelombang kedua pandemi melemah dan kami yakin bahwa kemungkinan ini lebih nyata, permintaan untuk aset-aset berisiko akan meningkat tajam, yang akan menyebabkan kelanjutan penjualan dolar di seluruh spektrum pasar mata uang.
Ekspektasi kami pada hari Senin terkonfirmasi. Fed diluar dugaan mengumumkan keputusan untuk membeli obligasi korporat di pasar primer, yang menyebabkan perubahan di pasar yang mendukung permintaan untuk aset-aset berisiko dan menyebabkan pelemahan dolar AS.
Perlu juga dicatat bahwa semakin banyak bukti mengenai pemulihan ekonomi China berdampak positif bagi ekonomi global. Pertumbuhannya dapat memegang peran positif yang sama seperti setelah krisis parah pada tahun 2008-09. Data yang dirilis pada hari Senin mengenai produksi industri dan investasi aset tetap di China meningkat YOY, meskipun tidak mencapai angka yang diharapkan. Menurut data, investasi aset tetap naik ke -6,3% pada bulan Mei dibandingkan dengan -10,3% setahun sebelumnya, dengan perkiraan pertumbuhan ke -5,9%. Produksi industri naik ke 4,4% dari 3,9% pada bulan Mei tahun lalu, dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan sebesar 5,0%.
Menimbang situasi secara umum dalam pasar global, kami terus menganggap koreksi saat ini sebagai alasan bagus untuk membuka transaksi primer terhadap dolar AS yang berpasangan dengan krona Norwegia, dolar Kanada, Australia dan Selandia Baru. Selain itu, akan menarik untuk membeli di pasar saham global pada penurunan korektif nilai aset dengan prospek pertumbuhan jangka menengah yang baik.
Perkiraan hari ini:
Tampaknya pasangan EUR/USD akan dikonsolidasikan sebelum rapat ECB di rentang 1.1210-1.1400. Mata uang tunggal Eropa kemungkinan besar akan melanjutkan pertumbuhan ke depannya di tengah pelemahan lebih lanjut dolar karena kebijakan moneter Fed.
Pasangan USD/CAD berada di ujung tanduk terkait pelemahan dolar AS dan juga harga minyak mentah. Dari sudut pandang teknikal, jika pasangan ini turun di bawah level 1.3500, maka harga akan bergerak ke 1.3365. Pada waktu yang sama, bertahan di atas level ini dapat menyebabkan pemulihan lokal ke 1.3685.