Para ekonom berdebat mengenai bentuk pemulihan ekonomi di Australia. Banyak yang memperkirakan pola berbentuk-U, tetapi sebagian besar memperkirakan bentuk-W. Mekipun demikian, kedua belah pihak mendukung pandangan RBA bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
Menurut laporan, Reserve Bank of Australia bermaksud mempertahankan suku bunga sebesar 0,25%. Ini akan diumumkan pada pertemuan yang dijadwalkan pada hari Selasa, di mana Gubernur Philip Lowe akan membahas rencana insentif lanjutan.
"Bentuk pemulihan terutama ditentukan oleh kepercayaan konsumen," ujar Janu Chan, ekonom senior di St George Bank. Ini menunjukkan bahwa pemulihan akan membentuk pola U. "Pelaku pasar percaya bahwa ekonomi akan pulih dalam pola berbentuk-W karena kekhawatiran yang meningkat terhadap gelombang kedua infeksi virua korona, serta penghentian langkah-langkah insentif utama."
Survei audiens selama seri webinar Bloomberg "Inside Track" juga menunjukkan kesenjangan yang sama. Sekitar 41% audiens mengatakan bahwa pemulihan ekonomi di Australia akan membentuk pola U, sementara 34% menjawab pola berbentuk W.
"Banyak bisnis dan rumah tangga tidak akan didukung untuk kedua kalinya. Pemerintah tidak dapat menjadi begitu murah hati," kata anggota dewan RBA, Ian Harper, dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Pada bulan Maret, dalam beberapa minggu setelah rapat darurat, RBA membeli kembali lebih dari $ 0 miliar sekuritas pemerintah dengan jatuh tempo berbeda untuk mencoba menenangkan pasar yang bias, serta menurunkan biaya pinjaman. Namun sejak awal Mei, bank belum membeli apa pun.
RBA mendesak pemerintah untuk terus merangsang dukungan bahkan ketika program berakhir. Kekhawatirannya adalah bahwa ekonomi akan gagal jika beberapa dari program ini tidak diperluas.
"Jika karena alasan tertentu pemerintah tidak berhenti mendorong, saya pikir kita tidak akan melihat puncak pengangguran," kata Harper.
Tingkat pengangguran di Australia telah meningkat menjadi 7,1% pada bulan Mei, dan Departemen Keuangan memperkirakan tingkat pengangguran akan mencapai 8% pada kuartal ini.
Selain itu, menurut laporan baru, ekonomi Australia akan menyusut 3% tahun ini.
Meskipun demikian, setelah penurunan, ekonomi diproyeksikan tumbuh sebesar 5,3% pada tahun 2021-22, tetapi itu tergantung pada pembukaan perbatasan.
