Chart per jam pasangan EUR/USD
Pertama, Anda perlu memahami berita dan laporan ekonomi. Jenis analisis pasar forex ini dapat memengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Pada saat ini, dolar AS tidak percaya diri ketika gelombang kedua virus korona melanda Amerika. Sekarang pembeli dolar sangat sedikit. Ini karena para trader khawatir atas dampak negatif virus korona pada ekonomi AS. Seperti yang Anda ketahui, ekonomi dan nilai tukar mata uang nasional terkait erat. Semakin kuat ekonomi, semakin banyak uang yang diinvestasikan di dalamnya, semakin kuat permintaan terhadap mata uang nasional. Dan permintaan, seperti yang Anda ketahui, memiliki dampak positif pada nilai mata uang. Hanya sedikit orang yang ingin membeli dolar karena pandemi coronavirus dapat sangat membebani perekonomian Amerika. Pemerintah AS tengah melakukan segala cara untuk mengurangi dampak negatifnya, namaun epidemi, karantina, dan krisis adalah hal-hal yang "membunuh" lapangan kerja, keinginan penduduk untuk bekerja, dan bukan hanya menerima tunjangan pengangguran. Akibatnya, secara berturut-turut, semakin banyak orang yang sakit dan hanya takut sakit, semakin sedikit orang yang bekerja, menjalani kehidupan aktif, dan mendapatkan dan menghabiskan uang. Dan jika uang tidak diperoleh atau dihabiskan, maka ekonomi seimbang. Pemerintah harus mencurahkan banyak uang untuk mendukung bisnis dan membayar tunjangan pengangguran. Tetapi uang tidak muncul begitu saja. Defisit anggaran AS sangat besar. Dengan demikian, kita akan mengatakan bahwa faktor berita mendukung pertumbuhan euro.
Analisis teknikal juga menunjukkan bahwa nilai mata uang euro akan terus meningkat (gerakan naik di chart menunjukkan pertumbuhan euro (apresiasi), sementara gerakan menurun di chart menunjukkan pertumbuhan (apresiasi) dolar AS. Ini dibuktikan oleh channel naik (garis merah), di mana pasangan euro / dolar ditradingkan. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa hari ini, pada 16 Juli, harga pasangan ini akan tetap berada di dalam channel ini dan tidak akan dapat keluar melalui garis bawahnya. Dan jika ini tidak terjadi, maka gerakan menurun lebih lanjut akan tertunda untuk beberapa waktu. Berikut adalah dua versi peristiwa yang mungkin terjadi:
1) Jika pasangan ini menyentuh batas bawah channel, tetapi tidak dapat ditutup lebih rendah (penutupan bar di bawah garis channe pada akhir jam trading), maka, beli dnegna target 50-60 poin ke atas. Yaitu, setelah 50-60 poin, kita tempatkan order Take Profit.
2) Jika pasangan ini ditutup di bawah chennal pada akhir jam berikutnya (kami berasumsi bahwa ini mungkin terjadi di dekat level 1.1385), ini akan menjadi sinyal jual. Dalam hal ini, kami sarankan penjualan pasangan ini, dan tempatkan order Take Profit di dekat target - level 1.1325, 1.1301, 1.1256. Target teraman adalah target pertama. Pada hari yang sama, pasangan ini biasanya menempuh jarak (volatilitas) yang sama. Pada saat ini, dari harga terendah ke tertinggi setiap hari, pasangan melewati sekitar 75-80 poin. Target pertama sekitar 60 menit, jadi ketika target ini tercapai, kami menyarankan Anda untuk melakukan take profit dan keluar dari trading.
Pemula yang melakukan trading di pasar forex harus ingat bahwa setiap transaksi mungkin tidak menguntungkan. Pengembangan strategi yang jelas dan pengelolaan uang adalah kunci keberhasilan dalam trading untuk jangka waktu yang lama.
