Grafik perjam pada pasangan GBP/USD
Semuanya tampak lebih sulit dengan pasangan GBP/USD dibandingkan dengan EUR/USD. Berita dan laporan, saat dilihat bersamaan, memberikan sinyal yang berbeda. Pasar tidak mempertimbangkan beberapa laporan dan berita sama sekali, oleh karena itu mereka perlu disaring. Dari berita terbaru, kami mencatat PDB Inggris yang lemah untuk sebulan di bulan Mei, yang naik hanya 1,8% dibandingkan dengan April 2020. Namun, sebelum itu (pada Maret dan April) PDB Inggris turun double digit, oleh karena itu setelah penurunan ini, pertumbuhan 1,8% - tidak ada apa-apanya dan tidak bisa dianggap sebagai nilai kuat. PRoduksi industri di Inggris telah turun 20,0% dibandingkan dengan Mei 2019 dan ini merupakan kegagalan besar, produksi industri merupakan laporan yang sangat penting bagi perekonomian dari berbagai negara, karena sebagian besar dari PDB terdiri dari produksi. Produksi dan PDB yang lebih rendah, adalah ekonomi negara yang buruk. Oleh karena itu, lebih sulit untuk memperkirakan pertumbuhan mata uang nasional. Namun, berbagai hal biasa saja di Amerika. Masalahnya masih sama - perekonomian. Namun, selain itu, juga terdapat masalah epidemiologis dengan virus corona. Setiap hari di Amerika Serikat, 50-60 ribu orang dilaporkan terinfeksi, yang tidak dapat membantu namun mempengaruhi ekonomi negara. Dengan demikian, dolar tidak dapat berada pada permintan tinggi. Namun, pasangan pound/dolar masih harus bergerak ke berbagai arah. Dan analisis teknis akan membantu mengetahui ke arah mana.
Analisis teknikal mengatakan kepada kita bahwa pasangan gagal untuk melanjutkan pertumbuhan diatas level 1,2665. Tiga upaya untuk melanjutkan pergerakan naik dihasilkan pada 7 ,9 dan 13 Juli, namun seluruhnya gagal.. Dengan demikian, kita telah membangun garis tren turun (salah satu dari alat utama untuk menentukan tren), yang hanya menunjukkan bahwa dalam masa mendatang kitia bisa memperkirakan kuotasi akan turun. Level support penting dari 1,2573 (level dari harga yang sebagian besar dapat naik, namun berkonsolidasi dibawah, akan menjadi sinyal untuk penjualan) tidak memungkinkan harga dibawah itu sendiri. Berdasarkan pada konstruksi teknis terdapat dua skenario memungkinkan:
1) Jika pasangan ditetapkan dibawah level 1,2573 (menutup bar dibawah level ini di akhir jam), kemudian jual dengan target 70 poin turun. Dengan kata lain, kita menempatkan pesanan Take Profit di dekat level 1,2475.
2) Jika pasangan menutup diatas garis tren di akhir jam berikutnya (kami menduga bahwa hal ini akan terjadi disekitar level 1,2665), ini akan menjadi sinyal beli. Dalam hal ini, kita menyarankan pembelian pasangan, dan anda bisa mengambil laba disekitar level 1,2735 secara manual, atau dengan menempatkan pesanan Take Profit (setelah mencapai level harga tertentu, transaksi akan dtutup dalam profit itu sendiri). Setiap hari, pasangan biasanya berjalan ke arah yang sama (sebuah indikator dari volatilitas pasangan). Pada saat ini, dari garfa terendah ke harga tertinggi di masing-masing hari, pasangan melewati sekitar 90-110 poin (lebih berubah dibandingkan dengan pasangan EUR/USD). Oleh karena itu, kedua target ditetapkan pada jarak yang aman dari entri poin yang diinginkan.
Para trader yang trading di pasar forex harus ingat bahwa setiap transaksi tidak dapat menguntungkan. Perkembangan dari strategi jelas dan pengelolaan uang adalah kunci sukses dalam trading untuk periode waktu lama.