Pasar pasti akan fokus pada hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu ini. Para investor mengingat kemungkinan beberapa pernyataan baru atas nilai tukar moneter dalam waktu dekat, tetapi mereka juga mengakui bahwa mereka tidak akan mengikutinya. Tentu saja, ini adalah peristiwa penting, tetapi bukan satu-satunya peristiwa yang akan diawasi secara ketat.
Pada hari Rabu, nilai inflasi konsumen yang sangat penting di Inggris, Zona Euro dan Kanada akan dirilis, sementara itu, kami memiliki nilai penjualan ritel di Amerika. Nilai PDB yang direvisi untuk kuartal ke-2 dan data ketenagakerjaan di Selandia Baru juga akan disajikan. Di sisi lain, Bank Sentral Jepang dan Bank of England akan mengadakan pertemuan yang membahas kebijakan moneter. Akan ada jumlah permohonan tunjangan pengangguran di Amerika, jumlah izin bangunan yang dikeluarkan, dan nilai indikator produksi dari Federal Reserve Bank of Philadelphia.
Tentu saja, situasi produksi vaksin COVID-19 juga harus dipertimbangkan. Universitas Oxford dan AstraZeneca telah mengumumkan dimulainya kembali pengerjaan vaksin, yang dapat memicu optimisme di pasar.
Seperti yang dapat kita lihat, minggu ini akan sangat sibuk dengan peristiwa-peristiwa yang tidak diragukan lagi akan berdampak signifikan pada dinamika pasar mata uang.
Apa yang dapat Anda perkirakan pada pekan ini?
Kami percaya bahwa keputusan akhir Fed atas kebijakan moneter tidak akan mengejutkan pasar, yang berarti bahwa para pelaku pasar akan terus memfokuskan keputusan mereka pada transaksi berdasarkan statistik ekonomi yang tengah berkembang. Selain itu, fokusnya pasti pada jumlah permohonan tunjangan pengangguran. Diasumsikan bahwa jumlah permohonan turun menjadi 850.000 dibandingkan 884.000 pada minggu lalu. Jika penurunan ini benar-benar diamati dan sedikit terlihat, itu akan berdampak negatif bagi nilai tukar mata uang AS dan mendukung keseluruhan permintaan terhadap aset berisiko.Mengenai hasil pertemuan Bank Sentral Jepang dan Inggris, diasumsikan bahwa semua parameter kebijakan moneter akan tetap, terkait dengan tingkat suku bunga dan volume langkah-langkah stimulus.
Berkenaan dengan dinamika pound dan euro, kami percaya bahwa pound akan tetap di bawah tekanan setelah Brexit dan probabilitas perluasan langkah-langkah stimulus Bank Sentral yang berkelanjutan di tengah ekonomi Inggris yang lemah. Sedangkan euro nampaknyaakan melanjutkan tren naiknya, namun hanya jika suasana di pasar global berubah dari negatif menjadi positif. Pada gilirannya, kami memperkirakan pergerakan mata uang komoditas akan memiliki gambaran serupa.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD tengah diperdagangkan di atas level 1.1840, yang diperkirakan akan terus naik ke level 1.1900.
Pasangan GBP/USD menemukan support di level 1.2775. Kami yakin penjualan pasangan ini mungkin dilakukan saat kenaikan, di sekitar level 1.2865 dengan kemungkinan kelanjutan penurunannya ke level 1.2650.
