Fed AS mengumumkan poin berikut selama konferensi pers hari Rabu:
1. Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 0% menjadi 0.25%.
2. Suku bunga ini akan tetap dekat dengan nol hingga 2023.
3. Fed memperkirakan PDB AS akan turun jauh lebih rendah di 2020 dibandingkan dengan prediksi sebelumnya, namun di 2021 dan 2022, PDB akan naik lebih lambat dari perkiraan.
4. Suku bunga akan tetap pada level yang sangat rendah hingga pasar tenaga kerja AS memperoleh ketenagakerjaan maksimum, dan inflasi naik diatas 2%.
5. Fed akan menggunakan seluruh langkah memungkinkan untuk mendukung perekonomian AS.
6. Target saat ini adalah ketenagakerjaan maksimum dan 2% inflasi selama jangka panjang.
7. Fed akan berupaya keras untuk mempertahankan inflasi secara sedang diatas 2% untuk beberapa waktu untuk berada pada rata-rata 2%.
8. Mereka akan terus membeli sekuritas untuk menciptakan kondisi keuangan yang mendukung.
Sikap dari Federal Reserve ini tentunya dovish, menunjukkan bahwa inflasi merupakan kunci untuk outlook yang cerah bagi perekonomian ...
Mereka juga memperbarui perkiraan ekonomi untuk 2020, dan mengatakan bahwa AS akan mencatat PDB senilai -3,7%.
"Itu tidak seburuk seperti yang diperkirakan sejak Juni," ungkap Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union. "Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat dolar lebih menarik. Fed pada dasarnya memenuhi ekspektasi pasar kali ini," tambahnya.