Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia ingin menghentikan negosiasi tentang anggaran bantuan virus Corona yang telah lama dinantikan. Namun, kemarin, dia berubah dan menyatakan bahwa dia siap untuk menandatangani keputusan, tetapi dengan syarat bahwa proyek terpisah akan diberikan kepadanya, yaitu insentif tambahan senilai $1.200 kepada rakyat Amerika.
Selain itu, Trump mengangkat isu bahwa maskapai penerbangan juga membutuhkan dukungan, oleh karena itu, pihaknya berencana mengalokasikan dana sekitar $25 miliar, yang menyebabkan kenaikan tajam saham di pasar saham. Dukungan untuk usaha kecil juga disebutkan, dan untuk itu, presiden berencana mengirim sekitar $135 miliar di bawah program perlindungan penggajian (payroll protection). Ide memberi efek menguntungkan bagi aset berisiko dan pasar saham AS. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk Yen Jepang dan Dolar AS, yang mengalami penurunan permintaan yang signifikan.
Sementara itu, Federal Reserve menerbitkan protokol terbarunya kemarin, yang mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi AS saat ini jauh lebih cepat dari perkiraan. Namun, meskipun berita seperti itu sangat menggembirakan, sebagian besar pemimpin Fed khawatir bahwa hal itu akan segera melambat, terutama karena dukungan fiskal mulai melemah. Hampir semua gubernur mengatakan bahwa dukungan lebih lanjut diperlukan untuk mempertahankan dan memelihara pemulihan ekonomi, dan dukungan itu tidak boleh diberikan secara terpisah, tetapi dalam hubungannya dengan program pinjaman dan kebijakan moneter Federal Reserve.
Berkenaan dengan kebijakan moneter, perbedaan pendapat terlihat di jajaran Fed, karena ada yang percaya bahwa Bank Sentral harus mematuhi kebijakan suku bunga nol untuk jangka panjang, sementara yang lain percaya bahwa komite harus merespons pada waktu yang tepat untuk perubahan inflasi. Meskipun demikian, untuk saat ini, Fed akan mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam waktu yang cukup lama, hingga kondisi spesifik ini terpenuhi: tingkat pengangguran pada angka 3,5% -4,0% dan inflasi pada angka 2,0%.
Bagaimanapun, karena protokol dirilis sesuai prakiraan secara umum, pasar tetap tidak terpengaruh, dengan demikian menjebak pasangan EUR/USD dalam saluran sideways yang digantung di awal sesi trading Amerika. Sekarang banyak bergantung pada posisi yang akan ditetapkan di level resistance 1.1750, karena penembusan ke angka ke-18 akan menyebabkan pergerakan bullish yang besar menuju tertinggi di 1.1840 dan 1.1870. Tetapi, jika tekanan pada aset berisiko kembali, dan ini akan dipicu jika Donald Trump mengubah pendiriannya lagi pada anggaran bantuan virus Corona, kuotasi dapat mencapai level 1.1750, dan penembusan di bawahnya akan mengarah pada pergerakan turun yang kuat menuju level 1.1700, lalu menuju 1.1650 dan 1.1610.
