Pelaku pasar AS tiba-tiba kecewa dengan dolar pada Jumat lalu, sementara greenback kehilangan posisinya dengan cepat dari awal sesi AS. Selain itu, semua ini terjadi saat latar belakang makroekonomi yang sangat sepi. Nyatanya, ini adalah alasan mengapa investor tiba-tiba teringat ketidakpastian yang terkait dengan pilpres mendatang dan juga situasi dengan penyebaran epidemi virus corona di Amerika Serikat, bersama dengan fakta bahwa Kongres, yang sedang menyipakan pemilihan, tidak dapat menerima rencana batuan ekonomi. Pada umumnya, ketiadaan berita penting memungkinkan investor untuk mengambil jeda dan memikirkan mengenai apa yang terjadi. Kesimpulannya ternyata fatal untuk dolar.
Pada waktu yang sama, investor terus mengabaikan statistik makroekonomi. Setidaknya di Inggris. Tingkat penurunan dalam produksi industri melambat turun dari -7,4% ke -6,4%, yang dapat dianggap sebagai faktor positif. Namun, perlambatan ke -4,0% diperkirakan. Selain itu, produksi industri di Inggris telah mengalami penurunan selama 17 bulan beruntun, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan sedikit pertumbuhan. Tapi, itu tidak terjadi. Dan para pelaku pasar mengabaikan data ini.
Produksi industri (Inggris):
Kalender makroekonomi benar-benar sepi hari ini, jadi para pelaku pasar terpaksa fokus pada hal lain. Ternyata, mereka akan beralih ke Brexit dan pertemuan UE mendatang mengenai kemajuan negosiasi pada kesepakatan perdagangan yang lengkap. Yang tidak ada sama sekali. Selain itu, PM Inggris Boris Johnson belum lama ini mengatakan bahwa Inggris dapat beralih ke peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dalam perdagangan dengan Uni Eropa. Yang menarik mengenai ini adalah pernyataan ini berlawanan dengan ide UK Internal Market Bill, yang merupakan alasan perpecahan terbaru negosiasi. Pada umumnya, Johnson terus mengeluarkan pernyataan yang saling berlawanan, yang semakin membuat bingung semua orang, termasuk investor. Jadi, jika pernyataan yang lebih membingungkan dikeluarkan hari ini, pound dapat mengalami tekanan yang sangat besar. Di sisi lain, jika para politisi Inggris mampu menahan diri untuk tidak mengeluarkan komentar apapun, maka pound akan dipengaruhi oleh kekhawatiran umum mengenai proyeksi untuk dolar yang dapat membantu memperkuatnya lebih lanjut.
Pasangan GBPUSD berhasil melewati level resistance penting 1.3000 pekan lalu, yang mempertanyakan pergerakan menurun yang ditetapkan pasar selama bulan September. Tingkat instabilitas emosi yang tinggi tidak membuat spekulan terpicu oleh latar belakang informasi, yang menyebabkan lonjakan harga yang kacau.
Berdasarkan lokasi harga saat ini, anda dapat melihat bahwa harga berfluktuasi di dalam batas deviasi dari level 1.3000 (+/- 50 poin), yang masih dapat memegang peranan di pasar.
Terjadi akselerasi terkait dengan volatilitas, yang dikonfirmasi oleh perilaku spekulatif di pasar.
Dengan memperhatikan chart trading secara umum, yaitu dalam periode harian, jelas bahwa pergerakan koreksional dari local low 1.2674 mencoba bergerak ke level baru yang menempatkan taktik penurunan bulan September dalam risiko.
Kita dapat berasumsi bahwa area level psikologis 1.3000 (1,2950/1,3000/1,3050) akan menjadi paltform sementara dimana anda sebaiknya menempatkan harga di luar batas deviasi. Setelahnya, anda akan memiliki kesempatan untuk memasuki posisi trading ke arah spekulatif.
Menspesifikasikan semua hal di atas ke dalam sinyal trading:
- Kami pertimbangkan long position setelah harga mencapai di atas 1.3060.
- Kami pertimbangkan short position setelah harga mencapai di bawah 1.2940.
Dari sudut pandang analisis indikator kompleks, kita lihat bahwa indikator instrumen teknikal pada periode per jam dan harian menunjukkan sinyal beli saat harga mencapai di atas 1.3000.