Para investor menaruh perhatian penuh pada dua hal terpenting yang mendominasi pasar belakangan ini - COVID-19 dan pemilu presiden AS. Topik-topik ini kemungkinan akan terus mendominasi hingga akhir bulan ini.
Faktor pertama termasuk masalah yang tengah berlangsung seputar COVID-19. Gelombang kedua di antaranya terpantau di Eropa, sementara wabah pertama di AS belum usai. Di sisi lain, pemilu presiden AS adalah faktor kedua. Dengan latar belakang peristiwa tersebut, pasar hampir berhenti menanggapi data ekonomi yang berkembang, dan terus menunjukkan lemahnya prospek pemulihan ekonomi global secara umum, dan AS dan Eropa pada khususnya.
Kemarin, data inflasi konsumen yang dipublikasikan di China berada di bawah nilai yang diperkirakan, yang hanya naik 0,2% (skala bulanan) pada September dibandingkan nilai Agustus sebesar 0,4% y/y, yang berarti bahwa pertumbuhan hanya bertambah sebesar 1,7% dibanding satu tahun sebelumnya - 2,4%. Angka-angka tersebut sepenuhnya mencerminkan dampak COVID-19 pada perekonomian China dan dunia secara umum, karena China adalah produsen barang terbesar di dunia.
Di sisi lain, investor AS hanya mengabaikan data negatif dari pasar tenaga kerja, nilai indeks aktivitas manufaktur NY Empire State untuk bulan Oktober yang lemah, dan mungkin, mereka juga tidak memperhatikan besarnya nilai indeks aktivitas manufaktur FRS Philadelphia.
Di sini, jumlah permohonan tunjangan pengangguran, yang kembali menunjukkan pertumbuhannya selama seminggu terakhir, meningkat menjadi 898.000 dibandingkan 845.000 seminggu sebelumnya. Di saat yang sama, indeks aktivitas manufaktur NY Empire State turun dari 17,0 poin menjadi 10,5 poin, sedangkan sebaliknya, indeks aktivitas manufaktur FRS Philadelphia melonjak dari 15,0 poin menjadi 32,3 poin. Namun, perlu diingat bahwa investor sama sekali tidak bereaksi terhadap data ini.
Hari ini, statistik ekonomi penting dari Eropa juga akan dipublikasikan, seperti nilai inflasi konsumen di kawasan euro, yang diharapkan dapat menjaga dinamika dan neraca perdagangan kawasan euro. Selain itu, kami memiliki nilai indeks dasar penjualan ritel AS, yang diperkirakan menurun dari 0,7% menjadi 0,5%, volume penjualan ritel dengan prakiraan pertumbuhan sebesar 0,7% dan lebih banyak statistik dari University of Michigan.
Namun, tampaknya hal tersebut hanya akan berdampak kecil pada suasana hati para investor. Sehubungan dengan hal tersebut, dolar AS dapat terus menguat, mengingat pasar masih didominasi oleh COVID-19 dan pemilu AS.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD cenderung akan terus turun ke level 1,1650 setelah menembus level 1,1700.
Pasangan AUD/USD juga nampak lebih cenderung akan turun ke level 0,7015 setelah menembus level 0,7065.