Dolar AS bingung dengan masalah ketidakseimbangan, mengkhawatirkan pemilu mendatang dan utang negara. Kurangnya keseimbangan pada pasangan EUR/USD menghalangi pertumbuhannya lebih lanjut, yang membuat pasar sangat khawatir.
Hari ini, terjadi pembentukan latar belakang eksternal yang tidak menguntungkan untuk mata uang AS, yang dapat memicu banyak masalah. Para ahli menganggap peningkatan pembelian sekuritas oleh Fed menjadi salah satunya. "Paper takeover" ini telah tiga kali lipat yang memberikan banyak tekanan pada Dolar. Regulator memperoleh mortgage dan treasury sekuritas sebesar $29,97 miliar minggu lalu, yang lebih dari jumlah yang tercatat seminggu sebelumnya – $11,16 miliar. Para ahli juga menekankan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS masih sangat rendah.
Pergerakan naik dan turun USD yang membingungkan menciptakan pertanyaan tentang stimulus lain di AS, yang saat ini belum diputuskan. Pasar menunggu keputusan yang tepat dari otoritas moneter, dan selama masa tunggu ini, mata uang AS sedang mengalami volatilitas terkuat. Sejauh ini, trader dan investor mengandalkan kesepakatan antara Partai Demokrat AS dan Republik untuk memberikan bantuan tambahan kepada warga dan usaha bisnis.
Masalah ini telah menjadi penghalang di antara para politisi terkemuka. Banyak Partai Republik yang sebelumnya mendukung Presiden Trump tidak setuju dengannya, sementara pembuat kebijakan lainnya mempertanyakan perlunya paket stimulus utama lainnya. Meski ada banyak kontradiksi pada isu-isu utama, pasar optimis. Para spesialis percaya bahwa mata uang AS masih dapat tumbuh secara moderat dan ini dikonfirmasi oleh tren saat ini. Hari ini, pasangan EUR/USD diperdagangkan disekitar level 1.7777, yang dapat membawa keberuntungan bagi pasangan ini.
Kenaikan utang nasional AS juga merupakan faktor lain yang memberikan tekanan pada Dolar AS menurut para ahli. Jumlah uang beredar tidak memiliki ruang bagi Dolar AS untuk tumbuh, menciptakan surplus di pasar internasional. Namun, beberapa analis tidak setuju. Menurut Lawrence Summers, mantan Menteri Keuangan AS, otoritas moneter dapat meminjam sejumlah uang yang mereka butuhkan tanpa banyak merusak ekonomi. Pada saat yang sama, suku bunga nol dan status aset pertahanan global yang telah teruji oleh waktu ada di pihak Dolar. Summers yakin bahwa ini tidak akan membiarkan Dolar runtuh bahkan jika terjadi kelebihan pasokan uang.
Para ahli percaya bahwa Dolar AS akan mengatasi beban utang negara. Volume pinjaman yang tidak stabil tidak akan mampu menekan Dolar, tetapi keberlanjutannya memiliki batas. Oleh karena itu, para ahli tidak menyarankan untuk menguji kekuatan USD di masa depan, karena konsekuensi finansial dari manipulasi semacam itu tidak dapat diprediksi.