Dolar AS terus mendapatkan dukungan, meskipun belum ada hasil dari negosiasi antara S. Mnuchin dan N. Pelosi, yang juga tidak berkontribusi terhadap meningkatnya optimisme pasar, menyusul wabah COVID-19 didunia.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa Ketua Majelis Rendah Kongres, N. Pelosi telah menyampaikan ultimatum kepada Gedung PUtih, dimana Pelosi menyatakan bahwa keputusan mengenai insentif diperlukan dalam 48 jam kedepan. Kata-kata Pelosi seperti ancaman, meskipun dia menjelaskan bahwa itu adalah metafora yang menunjukkan urgensi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Oleh sebeb itu, investor berharap bisa mencapai kesepakatan antara Mnuchin dan Pelosi kemarin, namun hal tersebut tidaklah terjadi, sehingga berakibat pada penurunan indeks saham AS dan juga pertumbuhan dolar.
Disisi lain, terjadi pula masalah serupa di Eropa yang telah membuat pasar ekuitas lokal menjadi turun dan mendorong nilai tukar mata uang tunggal yang lebih tinggi. Gelombang kedua pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan pembatasan parsial baru disejumlah negara Eropa yang masih memainkan peran penting disana. Selain itu, kemungkinan berkembangnya Brexit tanpa kesepakatan antara EU dan Inggris juga memberikan kontribusi negatif.
Melihat pada kondisi seperti ini dan pasar sepenuhnya mengabaikan data ekonomi yang masuk, kami yakin bahwa situasi saat ini akan tetap ada hingga pemilihan presiden AS nanti. Tidak mungkin S. Mnuchin dan N. Pelosi akan berhasil menyepakati langkah-langkah baru untuk membantu perekonomian AS sebelum 3 November mendatang ketika pemilu diadakan. Dalam kondisi ini, dinamika pasar saham akan tetap sideway terbalik, sedangkan indeks saham akan turun menjadi yang terparah. Disaat yang sama, dolar As diperkirakan akan menguat terhadap semua mata uang utama, kecuali euro, franc, dan yen. Pound pada gilirannya, kemungkinan akan tetap menyamping sampai akhirnya jelas bahwa Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Mata uang komoditas dan komoditas masih akan mengalami tekanan, karena situasi pandemi global tidak memberikan kontribusi pada pertumbuhan aktivitas ekonomi dineara-negara, sehingga tentunya menyebabkan lemahnya permintaan aset komoditas.
Prakiraan hari ini:
AUD/USD turun setelah menembus level 0.7060. Sangatlah mungkin bahwa harga akan terus turun menuju ke 0.7000, lalu ke level 0.6970.
Pasangan NZD/USD menerapkan pola kelanjutan tren "rising flag". Kami perkirakan harga akan turun kelevel 0.6540 dan lanjut ke 0.6510.