Euro telah diperdagangkan dalam angka ke-17 selama tiga minggu ini, dan telah gagal menembus kisaran harga saat ini karena adanya dorongan keatas (upward) dan kebawah (downward). Bull euro telah mencoba untuk mengatasi level support 1.1630 (batas bawah dari Kumo cloud, yang bertepatan dengan garis bawah Bollinger Bands pada grafik harian), namun upaya Euro gagal, dan akhirnya terbentuklah harga terendah lokal pada pasangan EUR/USD. Selain itu, kutipan belum juga kembali ke 1.1630 sejak saat itu dan telah menyentuh batas atas 1.1850, yang terjadi hanya satu kali dalam tiga minggu terakhir.
Terlihat jelas bahwa baik kenaikan maupun penurunan tidak memiliki kekuatan yang diperlukan untuk mengendalikan tren, dan untuk menambah hal itu, baik euro dan dolar mengalah pada tekanan dari masalah mereka sendiri. Akibatnya, pasangan EUR/USD mengambang dalam kisaran harga yang cukup luas, tetapi dapat segera berubah karena peristiwa yang terjadi hari ini dapat membangkitkan pasar dan memicu peningkatan volatilitas.
Faktor utama yang dapat mempengaruhi pasar adalah, kondisi pandemi virus Corona. Setiap saat berita mengenai implementasi ulang karantina yang sangat ketat di Eropa bisa menjadi penyebab jatuhnya euro dipasar.
Sedangkan faktor kedua adalah, situasi politik di Amerika Serikat. Akan tetapi masalah global seperti hubungan perdagangan antara AS dan Cina tidak terlalu signifikan karena pemilu AS akan diadakan dalam dua minggu kedepan dan siapapun yang memenangkan pemilu tersebut pasti diuntungkan. Yaitu memperoleh kontrol penuh mengenai kondisi tersebut.
Sebenarnya perkembangan pada isu bantuan saat pandemi virus Corona telah lama diperdebatkan dan tentu akan mempengaruhi pasar, terutama karena hari ini adalah batas waktu negosiasi. Jika Kongres gagal lagi untuk menyetujui paket stimulus, maka bisnis pun akan terpengaruh sehingga mengakibatkan adanya gelombang baru dalam pemutusan hubungan kerja yang akan memberikan pukulan lain tidak hanya pada pasar tenaga kerja tetapi juga bagi ekonomi AS secara keseluruhan. AS harus terus bergantung hanya pada stimulasi kebijakan moneter, dan fakta ini akan menekan dolar AS.
Sampai saat ini, terdengar kabar yang cukup mengecewakan, yaitu Kongres tidak akan pernah mencapai kesepakatan, sehingga menunjukkan bahwa permasalahan utama ekonomi AS akan terus ditunda selama beberapa minggu atau mungkin beberapa bulan kedepan.
Kembali ke topik pandemi virus Corona, tekanan kuat yang terjadi pada euro sebagian diimbangi dengan adanya berita positif mengenai vaksin, karena menurut perusahaan farmasi Moderna Inc., hasil sementara dari uji coba akan keluar paling cepat pada bulan depan. Dan pada bulan Desember, vaksin tersebut dapat menerima persetujuan resmi dari otoritas federal untuk dapat digunakan. Hal ini memungkinkan mata uang Eropa untuk sedikit menarik nafas setelah beberapa hari kebelakang mengalami tekanan yang sangat kuat.
Sementara itu, bull pada euro bisa mencapai jackpot karena jika AS gagal lagi untuk menetapkan paket stimulus, maka euro akan dapat menguji batas atas saluran harga (1.1630-1.1850). Dengan demikian, posisi buy dapat dibuka dari posisi saat ini, dengan menargetkan kenaikan menuju level harga 1.1850. Namun jika dorongan keatas memudar, kami sarankan untuk mengubah short position, karena mata uang Eropa yang terlalu mahal pun akan mendorong ECB untuk mengambik tindakan.
