Biden atau Trump? Pertanyaan ini telah mengganggu pikiran para trader selama seminggu terakhir. Indeks dolar, pada gilirannya, mengikuti Presiden (masih) saat ini. Segera setelah periode pemungutan suara, greenback memperkuat posisinya di seluruh pasar tetapi kemudian mulai turun secara bertahap, terutama setelah Demokrat memimpin di negara-negara bagian utama. Selama akhir pekan, menjadi jelas bahwa Joe Biden hampir seratus persen cenderung menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat. Oleh karena itu, pasar dibuka dengan jatuhnya Dolar. Indeks dolar jatuh ke posisi terendah dua bulan (92,198), menunjukkan pergerakan ke bawah. Jika tren ini terus berlanjut, indeks juga dapat memperbarui posisi terendah 7-bulan jika runtuh di area angka 91. Semua prasyarat untuk hasil ini sudah ada.
Selama kampanye pemilihan, Dolar digunakan oleh pasar sebagai alat pelindung. Banyak ahli telah menyuarakan skenario pascapemilu yang mengkhawatirkan, terutama jika kandidat utama mendapatkan jumlah suara elektoral yang sama. Selama hari pertama setelah pemungutan suara, skenario ini tampak paling realistis: Biden dipimpin oleh selisih minimal, sementara Trump menunjukkan hasil kuat yang tidak terduga di banyak negara bagian. Oleh karena itu, sehari setelah pemilu, Dolar memperkuat posisinya sebanyak mungkin, bereaksi terhadap kemungkinan kemenangan politik. Secara khusus, pasangan EUR / USD jatuh ke dasar angka ke-16 yang berarti posisi terendah 4 bulan. Begitu pendulum menguntungkan Biden, Dolar dilanda gelombang aksi jual besar-besaran, di tengah meningkatnya minat pada risiko. Selama akhir pekan, diketahui bahwa Biden masih meraih kemenangan di Pennsylvania, berkat itu ia memperoleh 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang.
Pada pembukaan perdagangan, indeks dolar melanjutkan reli selatannya dan pasangan EUR / USD, masing-masing, menuju ke angka ke-19. Menurut saya, tren ini bukan karena pilkada telah berakhir tetapi karena berlanjutnya secara de jure.
Menurut Reuters, Trump tidak berencana untuk menyerah. Dalam beberapa hari mendatang, dia akan menerapkan strategi hukum untuk pertarungan tersebut. Perwakilan staf Republik telah mengajukan banyak tuntutan hukum atas dugaan pelanggaran pemilu. Beberapa hakim (khususnya, di Georgia, Michigan dan Nevada) menolak klaim yang relevan, menolak untuk membuka proses hukum. Namun, di Pennsylvania, misalnya, para hakim memihak Partai Republik dan memerintahkan penundaan beberapa surat suara awal dan memberi pengamat Republik akses yang lebih besar ke penghitungan suara.
Kami berbicara tentang suara-suara yang datang melalui pos setelah hari pemilihan. Suara pos adalah yang akan diselidiki oleh pengacara Donald Trump. Kepala Gedung Putih bersikeras bahwa mekanisme pemungutan suara jarak jauh yang tidak sempurna akan memungkinkan lawan-lawannya memalsukan hasil pemilu. Sekarang, Trump berusaha meyakinkan para hakim bahwa asumsinya terkonfirmasi.Menurut pengacara pemimpin Amerika Rudolph Giuliani, perwakilan Presiden AS dapat mengajukan hingga sepuluh tuntutan hukum dalam beberapa hari mendatang terkait pemilihan umum di negara itu dan penghitungan ulang suara. Secara khusus, Giuliani mendorong penghitungan ulang suara yang diberikan di negara bagian Pennsylvania dan Michigan. Tim Trump ingin membuktikan bahwa ratusan ribu surat suara bisa jadi tidak valid.
Jika pekan lalu, pasangan dolar bereaksi terhadap aliran berita dari TPS, pekan ini, fokusnya akan tertuju pada pengadilan distrik AS. Jika hakim secara konsisten menolak untuk mempertimbangkan klaim Trump, Dolar akan terus kehilangan posisinya dan sebaliknya. Jika kemauan ratusan ribu orang Amerika dipertanyakan, sentimen anti risiko di pasar akan meningkat lagi.
Terlepas dari pidato Trump yang hebat, serta niat bermusuhan dari para pengacaranya, sebagian besar ahli meragukan bahwa Trump dapat mengubah keadaan untuk menguntungkannya. Meskipun semua analis mengakui fakta bahwa tim Republik menggunakan semua kemungkinan pengungkit hukum. Pertama-tama mereka akan memprotes pemungutan suara melalui surat di pengadilan masing-masing Negara, dan kemudian mencapai Mahkamah Agung. Sebagian besar ahli Amerika setuju bahwa semua tuntutan hukum ini tidak akan membantu mengubah hasil pemungutan suara. Sejumlah negara bagian mungkin mengadakan penghitungan ulang tetapi ini tidak akan mengubah hasil pemilihan.
Jika kita berbicara langsung tentang pasangan Euro-Dolar, penurunan harga dalam skala yang lebih besar atau lebih kecil harus digunakan untuk membuka posisi buy. Target terdekat pergerakan ke atas adalah 1.1920 yang merupakan garis atas dari indikator BB pada daily chart. Target utama terletak sedikit lebih tinggi di 1.2000. Di area harga ini, disarankan untuk menutupi pembelian, karena reaksi negatif dari Bank Sentral Eropa kemungkinan besar akan terjadi. Perwakilan ECB telah berulang kali mengkritik nilai tukar Euro yang dinilai terlalu tinggi sehingga pendekatan EUR / USD ke target penting secara psikologis akan menjadi alasan lain untuk tekanan verbal terkait pada mata uang tunggal.
