Dolar AS, yang mencoba untuk naik secara lokal, kemarin turun terhadap sekelompok mata uang utama sebelum hari perdagangan berakhir.
Investor pada hari Rabu terus fokus pada pemulihan ekonomi global mendatang, meskipun terjadi pandemi. Mereka percaya bahwa produksi vaksin COVID-19 yang efektif cepat atau lambat akan menghentikan penyebaran global COVID-19. Namun, masalah ini memudar, setelah jelas bahwa Biden akhirnya akan menjadi presiden baru AS dan karenanya, pasar kembali memusatkan perhatian mereka pada statistik ekonomi yang tengah berkembang. Kemarin ada begitu banyak statistik.
Perhatian pasar awalnya tertuju pada publikasi data mengenai jumlah pengajuan tunjangan pengangguran, yang tidak memenuhi ekspektasi. Data ini menunjukkan pertumbuhan menjadi 778.000 terhadap prakiraan sebanyak 730.000 dan nilai sebelumnya, yang direvisi naik menjadi 748.000. Angka-angka tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa tindakan karantina yang diperpanjang masih sangat berpengaruh dan memberikan tekanan pada pasar tenaga kerja.
Pada saat yang sama, nilai awal PDB AS untuk kuartal ke-3 disajikan. PDB tetap tidak berubah, sebesar 33,1%, meskipun diperkirakan akan naik menjadi 33,2%. Angka lain mendapat perhatian - indeks harga dasar pengeluaran konsumsi pribadi, yang mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 1,4%, dalam skala bulanan sama sekali tidak tumbuh, meskipun diperkirakan akan meningkat 0,1% bulan lalu terhadap nilai September sebesar 0,2%.
Selain itu, data ekspektasi konsumen dan indeks sentimen dari University of Michigan ternyata masih lemah. Indikator tersebut masing-masing turun dari 79,2 poin menjadi 70,5 poin dan dari 81,8 poin menjadi 76,9 poin.
Secara keseluruhan, pasar saham bereaksi terhadap angka tersebut dengan penurunan indeks saham AS, kecuali NASDAQ 100, yang mengalami kenaikan. Perilaku pasar ini, terutama yang mengabaikan statistik negatif, disebabkan adanya harapan bahwa vaksin COVID-19 akan menghentikan penyebaran virus tersebut dan semuanya akan kembali normal tahun depan. Investor mengharapkan banyak hal, mereka tergesa membeli saham perusahaan yang cukup murah.
Kondisi saat ini tentu saja berdampak negatif pada kurs mata uang AS yang masih dalam tekanan. Seperti yang ditunjukkan di atas, indeks dolar ICE kemarin turun di bawah angka 92,00 poin, yang berlanjut hari ini.
Hari ini adalah hari libur di AS untuk memperingati Hari Thanksgiving. Oleh karena itu, pasar keuangan lokal akan ditutup sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas di pasar global.
Secara umum, dolar AS diperkirakan akan terus menurun di seluruh pasar mata uang.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD menembus kisaran 1,1815-1,1900 dan tengah diperdagangkan di atas level 1,1930. Sekarang, pasangan ini mungkin terus naik ke 1,2000.
Pasangan GBP/USD tengah diperdagangkan di bawah level 1,3395. Jika level ini ditembus, diperkirakan pertumbuhan selanjutnya akan mencapai level 1,3475.
