Pasangan Pound-Dolar turun lebih dari 150 poin hari ini, meskipun terdapat kelemahan umum dari Dolar. Jika pada pagi hari, Pound menguji level tinggi mingguan di level 1,3440, kemudian di level tinggi dari sesi Amerika, bears telah berada di level 1.3280. Perubahan ini dikarenakan Brexit, yang kembali membuat trader dipusingkan. Arus berita yang kontradiktif tidak mengizinkan investor untuk menetapkan vektor dari pergerakan harga -- bahkan dalam satu hari, belum lagi periode waktu yang lebih luas. Semakin dekat batas waktunya, semakin tajam Pound bereaksi pada seluruh jenis informasi mengenai prospek kesepakatan perdagangan. Pada waktu yang sama, arus berita bercampur dimana pasangan dengan mudah terbang hampir 200 kisaran poin.
Faktanya adalah bahwa kebanyakan pembicara ternama, umumnya, bertindak ekstrem: beberapa dari mereka mengatakan bahwa semuanya hilang dan kesepakatan tidak akan diselesaikan, sementara itu yang lainnya yakin bahwa kesepakatan akan ditandatangani. Dalam kondisi tersebut, sulit bagi trader dari pasangan GBP/USD untuk menemukan pijakan. Masalah ini relevan bagi bears dan bulls dari pasangan. Contohnya, di akhir hari ini, penjual tidak mampu mengembangkan momentum penurunan -- pasangan bergerak jauh dari level rendah harian sementara itu pembeli kehilangan sekitar ratusan poin relatif dengan level tinggi intraday. Yang terpenting, tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti kearah mana pendulum akan berayun. Trading jangka pendek dpaat dibandingkan dengan lotere dimana hanya sekutu trader adalah faktor keberuntungan.
Jika kita mempertimbangkan perspektf jangka menengah dan khususnya jangka panjang, maka sederetan fundamental entah bagaimana akan berbeda. Faktanya adalah berbagai pihak secara bertahap mendekati titik akhir dari proses negosiasi. kita tidak membicarakan mengenai tenggat waktu deklaratif yang telah dilalui lebih dari sekali. Kita membicarakan tentang tanggal spesifik: 31 Desember, 2020. Anda tidak akan bisa melewati tanggal ini. Dalam berbagai kasus, anda akan perlu membua salah satu dari tiga keputusan: baik menyimpulkan kesepakatan perdagangan, atau pengumuman impelemtasi dari opsi sulit tanpa sebuah kesepakatan, atau memperpanjang periode transisi. Ini hanyalah sebuah opsi. Bahkan jika kita menduga bahwa berbagai pihak akan menembus seluruh kontak sebelum Tahun Baru, sejak 1 Januari, Inggris dan Uni Eropa akan secara otomatis beralih ke peraturan WTO dengan seluruh konsekuensi yang mengikuti. Ini dijabarkan dalam perjanjian Brexit utama yang disimpulkan awal tahun ini.
Dengan kata lain, dalam dua atau---maksimum tiga-- minggu mendatang, berbagai pihak harus memutskan salah satu dari tiga opsi yang terdaftar diatas. Lebih dekat waktunya, lebih tinggi penawarannya. Terdapat permainan gugup seperti tahun lalu, ketika kesepakatan akhir tentang Brexit disepakati hampir di saat-saat terakhir sebelum tenggat waktu.
Faktanya, untuk alasan ini, Pound dalam posisi bertahan, meskipun terdapat pernyataan pesimis dari negosiator dari London dan Brussels. Secara khusus, Michel Barnier skeptis hari ini mengenai kemungkinan mencapai kompromi. Menurutnya, akan jelas di akhir pekan apakah pihak akan mampu menemukan denominator umum atau tidak. Pada gilirannya, perwakilan dari Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa London tidak akan mundur dari posisi yang bersuara. Pada waktu yang sama, ia menambahkan bahwa tim negosiasi "akan bekerja secara intensif terkait kesepakatan perdagangan hingga terdapat kesimpulan, atau pada akhirnya menjadi jelas bahwa tidak ada,"
Dalam beberapa tahun terakhir, brebagai pihak tidak lelah mengulang kembali bahwa mereka siao mengimplementasikan opsi sulit. Dalam dua hari, hal ini dinyatakan dalam salah satu bentuk atau lainnya oleh Perdana Menteri Boris Johnson, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, dan ketua kelompok negosiasi Inggris David frost. Eropa mengambil posisi yang sedikit berbeda dikarenakan London memerlukan lebih banyak kesepakatan dibandingkan dengan Brussels.
Dengan kata lain, berbagai pihak mengulang kalimat tahun lalu hampir kata demi kata saat melaksanakan manuver politik yang telah familiar dengan trader. Oleh karena itu, terdapat keyakinan umum pada pasar bahwa pada akhirnya kelompok negosiasi akan mencapai kompromi atau memperpanjang periode transisi untuk beberapa bulan. Kita tidak boleh melupakan tentang faktor virus corona, yang mempersulit implementasi dari opsi sulit ini.
Hal lainnya adalah bahwa meskipun terdapat prinsip demonstratif, Inggris masih melemahkan posisinya terhadap berbagai masalah. Sebuah contoh dari masalah ini adalah perikanan. Di awal tahun, Inggris bahkan tidak ingin membahas berbagai opsi untuk membiarkan kapal nelayan Eropa berada di perairan mereka. London kemudian sepakat untuk mempertimbangkan kompromi yang memungkinkan. Saat ini de facto Inggris siap melakukan konsesi namun hanya dibawah kondisi tertentu. Dengan kata lain, tetap bagi pihak untuk melakukan dorongan akhir yang akan membuka jalan untuk kesepakatan perdagangan. Menilai resistensi tekanan dari Pound, pasar hampir yakin bahwa langkah ini akan dihasilkan atau negosiator akan memerlukan waktu tambahan.
Seluruh hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka menengah dan panjang, posisi beli berada dalam prioritas untuk pasangan GBP/USD dengan target pertama di 1,3450 (garis atas dari Bollinger Bands dari grafik mingguan). Pada waktu yang sama, anda perlu bersiap untuk pullback korektif dalam karena pasar bereaksi cukup tajam terhadap latar belakang berita saat ini, yang secara situasi kontradiktif.