Kemarin, partai Republik dan Demokrat gagal dalam menyepakati langkah-langkah stimulus karena pemimpin mayoritas Senat, M. McConnell menolak rencana stimulus bipartisan senilai $ 908 miliar yang diusulkan dengan harapan dapat memecahkan kebuntuan legislatif yang telah terbentuk bahkan sebelum pemilihan presiden di tengah penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat.
Langkah-langkah ini ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang akan muncul pada 11 Desember, tidak hanya dengan pembiayaan dari pemerintah, namun juga berbagai program pemerintah, termasuk diantaranya langkah-langkah untuk mendukung bisnis dan masyarakat Amerika. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai,
Perlu juga dicatat bahwa pemimpin mayoritas Senat M. McConnell dan pemimpin mayoritas Majelis Rendah Kongres, N. Pelosi, tidak benar-benar bertemu dan membahas permasalahan insentif. Yang artinya, aksi media yang dilakukan oleh perwakilan Partai Demokrat dan Pelosi sendiri bahwa perundingan sedang berlangsung ternyata tidaklah benar.
Sebagai akibatnya, pasar pun bereaksi dengan sedikitnya penurunan pada indeks saham AS kemarin, kecuali NASDAQ 100 yang terus meningkat di tengah permintaan yang luas pada saham teknologi.
Untuk berita lain, ketidakmampuan Inggris dan UE untuk menyetujui persyaratan Brexit terungkap kembali pada hari Senin. Semua optimisme palsu yang sebelumnya dikatakan para pihak dalam bentuk komentar mereka mendukung pound dan merangsang pertumbuhan indeks saham utama Inggris FTSE 100, yang perumbuhannya terhenti karena faktor ketidakpastian yang akan merangsang nilai pound dan dinamika pasar saham lokal.
Mari kita menuju ke berita mengenai nilai euro terhadap dolar AS yang terus berkonsolidasi pada akhir minggu setelah mencapai level tertinggi lokal. Namun hal itu dibatasi dengan kemungkinan tinggi Brexit tanpa kesepakatan antara pihak-pihak terkai. Sementara itu, indeks dolar ICE mencoba untuk bertahan di atas level 90, setelah menguat kemarin yang diikuti oleh kemunduran. Ekspektasi langkah-langkah stimulus, terutama implementasi proposal saat ini sebesar $ 908 miliar masih juga memberikan tekanan pada USD. Selain itu, permintaan yang luas untuk aset beresiko (saham perusahaan), yang dapat berubah total jika tindakan dukungan baru tidak segera diambil sebelum 11 Desember dan pendanaan untuk pemerintah AS tidak diperpanjang juga akan menambah tekanan. Dan dalam kasus ini, aksi jual di pasar saham dapat menyebabkan penguatan pada mata uang AS.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD berkonsolidasi di atas level 1.2100. Makadari itu, kami yakin bahwa kemungkinan akan turun lebih lanjt ke level 1.2000.
Pasangan GBP/USD tetap berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian seputar perjanjian Brexit. Dalam situasi ini, pasangan tersebut mungkin akan menurun lebih jauh ke level 1.3265.