timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.
Moving average (20; diperhalus) - sideways.
CCI: -236.3704
Hari perdagangan ketiga dalam seminggu ini kembali terlalu sepi untuk pasangan EUR/USD. Volatilitas pasangan ini telah turun cukup banyak dalam beberapa hari terakhir, dan harga tidak dapat menentukan garis moving average dalam tiga hari perdagangan dalam koreksi, yang awalnya harus dicapai tidak lebih dari 85 poin. Tetapi dalam tiga hari, bear gagal menurunkan pasangan ini sebesar 85 poin. Ini semua yang perlu Anda ketahui tentang kekuatan penjual saat ini dan keinginan mereka untuk terus menurunkan harga. Jadi, jika tidak ada perubahan dalam beberapa hari mendatang (ke depannya, mungkin terjadi perubahan), maka kemungkinan besar, terlepas dari latar belakang fundamental, pergerakan naik akan berlanjut. Mata uang AS terus dalam tekanan pasar yang besar, meskipun masih belum ada alasan yang jelas untuk ini.
Sementara itu, KTT Uni Eropa dimulai hari ini, di mana banyak masalah penting akan diselesaikan, seperti biasa. Jika KTT UE sebelumnya menarik perhatian trader karena Inggris dan Brexit, maka waktu berubah dan UE kini dipenuhi dengan masalahnya. Tentu saja, masalah-masalah tersebut banyak disebabkan oleh epidemi virus corona. Awalnya, ada masalah besar dengan pembentukan dana pemulihan. Bahkan sebelumnya, Uni Eropa ingin menggunakan "coronabonds" untuk mengumpulkan dana guna mendanai sektor-sektor ekonomi yang paling terpengaruh. Namun, ide ini gagal. Dengan sepatuh kedukaan, negara-negara UE gagal menyetujui dana pemulihan, metode pembiayaan, dan distribusinya. Selama ini, rumor beredar bahwa Italia akan menjadi calon negara berikutnya yang akan meninggalkan UE. Dan kini, pada akhir tahun 2020, Polandia dan Hungaria telah memveto penerapan anggaran tujuh tahun dan dana pemulihan. Kami telah berulang kali membahas inti dari masalah ini. Warsawa dan Budapest tidak setuju dengan mekanisme baru untuk mengalokasikan keuangan UE yang mengikuti aturan hukum. Jika pada awalnya semuanya tampak seperti gertakan, dan banyak pejabat Eropa mengatakan dalam teks biasa bahwa Polandia dan Hungaria hanya ingin mendapatkan pembiayaan yang lebih menguntungkan dari kedua dana tersebut, kini semuanya terlihat tidak sesederhana itu. Uni Eropa secara resmi mengirim permintaan kepada para pemimpin negara-negara tersebut, Mateusz Morawiecki dan Viktor Orban untuk mencabut hak veto mereka, namun kedua pemimpin tersebut menolak. Sebelumnya, kedua pemimpin tersebut menulis deklarasi bersama, yang mereka kirim ke Uni Eropa. Inti dari deklarasi ini adalah poin kelima: "Tujuan kami adalah untuk mencegah penciptaan mekanisme yang tidak memperkuat, namun merusak supremasi hukum di dalam UE, mengubahnya menjadi alat politik. Mekanisme negara hukum yang diusulkan menghindari Perjanjian, menggunakan definisi yang tidak jelas dan istilah yang ambigu tanpa alasan yang jelas mengapa sanksi dapat diterapkan, dan tidak mengandung jaminan prosedural yang berarti. " Kedua pemimpin menekankan bahwa mereka tengah berupaya menyelesaikan masalah saat ini, sehingga semua anggota UE dapat memperoleh akses pendanaan secepat mungkin. Namun, pada kenyataannya, ini berarti posisi "sulit" bagi negara-negara pengacau dalam negosiasi dengan para pemimpin Uni Eropa.
Para analis politik Hungaria dan Polandia percaya bahwa Uni Eropa menggunakan mekanisme kontrol anggaran dengan sangat selektif. Sebagai contoh, banyak yang mengutip situasi ketika Jean Claude Juncker (mantan ketua Komisi Eropa) menolak melakukan penyelidikan terhadap Prancis karena pelanggaran aturan anggaran. Namun, beberapa saat kemudian iia memulai proses terhadap Italia, di mana belakangan ini para eurosceptics semakin banyak muncul di pemerintahan. Dengan kata lain, menurut pengamat politik, Uni Eropa hanya menentang negara-negara yang tidak mendukung kebijakan UE. Selain itu, ilmuwan politik dari dua negara pengacau tersebut percaya bahwa kebanyakan dari semua keputusan besar harus dibuat hanya dengan konsensus (yaitu, persetujuan dari ke 27 negara anggota UE), dan bukan dengan mayoritas. Para pemimpin Polandia dan Hungaria sendiri menganggap mekanisme baru Uni Eropa "bermotivasi politik" dan terancam akan memecah seluruh Uni Eropa di masa depan. Perdana Menteri Polandia percaya bahwa "penegakan perintah harus memperhatikan anggaran, namun menyangkut hal-hal lain yang tidak terkait dengan anggaran". "Kepresidenan Jerman tidak memenuhi perjanjian Juli," ujar Mateusz Morawiecki. "Kami tidak ingin Uni Eropa keluar jalur. Dan langkah ini harus memperhitungkan bahwa 27 negara memiliki 27 norma hukum, tradisi, dan persepsi berbeda tentang masa depan. Ini adalah nilai yang beragam dan semuanya perlu dihormati dan dihargai, Morawiecki menambahkan.
Namun beberapa deputi Eropa lebih optimis dan percaya bahwa krisis anggaran akan teratasi. Banyak dari mereka percaya bahwa Angela Merkel (Kanselir kepresidenan Jerman) akan dapat menemukan pernyataan tepat untuk mencapai keberhasila kesepakatan dengan kedua pihak yang bertikai. Pada saat yang sama, Parlemen Eropa percaya bahwa jika konflik ini tidak dapat diselesaikan, ini mungkin merupakan awal dari runtuhnya Eropa. Yang lain menekankan bahwa UE harus terus bersatu, yang tidak mungkin terjadi jika konflik dengan Polandia dan Hungaria tidak dapat diselesaikan. Untuk beberapa negara UE, ini mungkin contoh yang buruk. Contoh fakta bahwa persatuan dan kesatuan UE tidak lagi menjadi nilai utama dan setiap keputusan atau proposal dapat diveto jika tidak sesuai dengan negara tertentu. Tetapi menjadi anggota serikat juga berarti membuat konsesi, jika tidak, pada prinsipnya Uni Eropa tidak dapat terbentuk.
Jadi, situasinya memang sulit, namun ini bukan jalan buntu. Tetap saja, anggaran bisa diterima, dan Polandia serta Hungaria mungkin dibujuk. Pertanyaannya adalah, ke mana UE akan bergerak? Minggu ini kita dapat menemukan jawaban dari pertanyaan ini. Sementara itu, harga terus berada di atas garis moving average, sehingga tren naik tetap ada, dan oleh karena itu disarankan untuk melanjutkan trading ke atas. Namun, dalam beberapa hari terakhir, pasangan ini berada dalam kisaran harga yang sangat sempit, dan volatilitasnya telah sangat menurun. Dan dalam kondisi seperti itu, pada prinsipnya sangat sulit untuk melakukan trading. Namun, dalam dua hari perdagangan terakhir dalam seminggu, pelaku pasar mungkin lebih aktif, tetapi akan ada banyak peristiwa penting (jangan lupakan rapat Bank Sentral Eropa, di mana keputusan penting juga mungkin dibuat) .
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 10 Desember sebesar 71 poin dan dikategorikan "rata-rata". Jadi, kami perkirakan hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1,1994 dan 1,2136. Pembalikkan indikator Heiken Ashi ke atas menandakan babak baru gerakan naik.
Level support terdekat:
S1 – 1,2024
S2 – 1,1963
S3 – 1,1902
Level resistance terdekat:
R1 – 1,2085
R2 – 1,2146
R3 – 1,2207
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD terus menyesuaikan dan melampaui moving average. Jadi, hari ini disarankan untuk tetap dalam order jual dengan target di level 1,2024 dan 1,1994 hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik. Disarankan untuk mempertimbangkan order beli jika pasangan ini ditetapkan kembali di atas moving average, dengan target di 1,2136 dan 1,2207.
