Topik utama hari ini adalah tentang apakah Bank Sentral Eropa akan menjaga mata uang tunggal tetap kuat atau akan melakukan hal terbaik untuk melemahkannya? Banyak ahli yakin bahwa kekuatan euro tidak menguntungkan bagi bank sentral, karena berdampak negatif pada perekonomian zona euro.
Pasar saat ini terhenti dan dengan gugup menunggu rapat ECB hari ini, di mana keputusan tentang suku bunga akan dibuat. Ketertarikan investor didukung oleh fakta bahwa kepala ECB, Christine Lagarde, sebelumnya mengakui kemungkinan perubahan kebijakan moneter saat ini. Kini, para pelaku pasar mengajukan pertanyaan: jika bank sentral melemahkan euro, apa untungnya? Menurut para ahli, keuntungan dari penurunan euro sudah jelas. Menurunnya mata uang tunggal mendorong barang ekspor dan inflasi menjadi rendah, sementara penguatan euro menempatkan aspek-aspek ini dalam risiko.
Perekonomian Eropa yang dibanjiri uang merupakan katalisator bagi pertumbuhan euro. Tahun ini, negara-negara UE telah memperkenalkan langkah-langkah insentif yang ditujukan untuk mendukung ekonomi Eropa yang terkena pandemi COVID-19. Regulator Amerika mengambil langkah serupa, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan pada dolar AS. Hal ini terkadang memicu ketidakseimbangan dalam pasangan EUR/USD, yang melampaui level 1,2100 meskipun saat ini ada kesulitan. Namun pasangan ini sedikit kehilangan posisinya sebelum rapat ECB. Pagi ini, pasangan ini diperdagangkan mendekati kisaran 1,2093-1,2094, mencoba untuk terus naik.
Para ahli percaya bahwa pertumbuhan euro belakangan ini bukan hanya karena pelemahan USD, melainkan juga karena meningkatnya ekspektasi inflasi. Dengan apresiasi euro, perekonomian zona euro terhenti, dan ini membuat ECB khawatir. Saat ini, para ahli mencatat deflasi di beberapa negara Eropa, sementara tingkat inflasi rata-rata berada dalam 1,64%. Target regulator Eropa adalah level mendekati 2%, yang rencananya akan tercapai dalam jangka menengah.
Selain itu, peningkatan program pelonggaran kuantitatif (QE) tetap menjadi salah satu tindakan yang mungkin dilakukan ECB dan karenanya, sebagian besar analis cenderung menuju opsi ini. Saat ini, tingkat pelonggaran kuantitatif di kawasan Euro adalah sekitar €100 miliar per bulan. Perlu dicatat bahwa neraca ECB meningkat sebanyak €2,1 triliun tahun ini, melebihi €6,8 triliun.
Pasar memperkirakan regulator akan menambahkan senilai €500 miliar untuk program pembelian kembali obligasi. Jika skenario ini diterapkan dan suku bunga tetap tidak berubah, situasi saat ini akan tetap sama. Euro hanya terancam oleh kemungkinan pernyataan atas penilaian berlebihan, yang menurut para ahli dapat menyebabkan koreksi jangka panjang mata uang tunggal dan penurunan prospek jangka panjangnya.
Perubahan drastis dinamika EUR membutuhkan tindakan yang lebih tegas, seperti memindahkan suku bunga acuan ke zona negatif. Namun, regulator tidak mungkin mengambil tindakan seperti itu, karena dampaknya meragukan. Skenario menentukan lainnya melibatkan peningkatan program QE lebih dari €500 miliar dan melebihi tingkat inflasi lebih dari 2%. Para analis memperingatkan bahwa penerapan langkah-langkah tersebut akan meningkatkan tekanan pada euro. Mereka juga tidak mengesampingkan penurunan tajam dan jangka panjang mata uang tunggal setelah rapat regulator, tetapi mereka mengharapkan situasi menjadi stabil.
