Bitcoin turun dibawah level psikologi dari 40.000, dikarenakan ketidakpastian dengan apa yang akan Fed lakukan pada rapat terdekat. Tidak ada tanda pemulihan terkini dan sentimen pasar keseluruhan terkenal bearish. Harga dari Bitcoin turun karena kenaikan lain dalam harga konsumen di AS.
Kemarin dalam sesi Eropa, Bitcoin membuat kenaikan menuju 200 EMA disekitar 40.252. Namun, itu gagal menembus dan bertahan diatasnya, kemudian memulai penurunan ke level dibawah 21 SMA turun ke 38.348.
Kelemahan ini dalam BTC karena investir mengambil sikap waspada pada data inflasi AS. Jika Fed meningkatkan suku bunga sekitar 50 basis poin, itu bisa menekan BTC dan akan turun ke level $25.000
Kenaikan dalam inflasi telah negatif bagi BTC dalam beberapa bulan terkini, karena BTC selalu menjadi aset berisiko. Investor saat ini memilih untuk berlindung pada emas dan dolar AS.
Sejak 8 MAret, 10 altcoin teratas termasuk Ethereum, Ripple, dan Cardano telah kehilangan lebih dari 15%. Selain itu, sejak kemarin, total kapitalisasi pasar telah menyusut.
Sanksi terkini terhadap Rusia untuk invasi ke Ukraina kemungkinan akan mendorong inflasi tahun ini. Kenaikan harga makanan dan energi akan mempengaruhi kemampuan trader ritel untuk berinvestasi dalam cryptocurrency yang akan secara negatif mempengaruhi pasar cryptocurrency.
Juga terdapat spekulasi bahwa kenaikan biaya bisa mendorong resesi tahun ini, dalam faktor yang sangat tidak mendukung untuk aset berisiko. Skenario ini berarti bahwa BTC dan altcoin bisa menuju tren turun hingga akhir tahun.
Rencana trading kami untuk beberapa jam mendatang adalah menjual BTC dibawah 21 SMA atau dibawah level psikologi dari 40.000 (200 EMA) dengan target di 4/8 Murray disekitar 37.500 dan menuju support 2/8 Murray di 34.375.
