Dinamika mata uang-mata uang utama - dolar AS dan euro, tetap berada dalam rentang prakiraan. Regulator tidak mengejutkan pasar, sehingga pergerakan naik pasangan EUR/USD cukup diperkirakan.
Sebelum rapat digelar, banyak pakar mengkhawatirkan kemungkinan runtuhnya dolar. Skenario serupa diasumsikan jika terjadi perubahan fundamental dalam strategi Fed saat ini, namun ini tidak terjadi. Fed mempertahankan target suku bunga pendanaan Federal dalam rentang 0-0,25%, sesuai prakiraan ekonom. Ingat bahwa suku bunga tetap dalam kisaran ini sejak Maret 2020. Karenanya, perwakilan Fed memperkirakan suku bunga hampir nol ini akan bertahan hingga akhir 2023.
Pada saat yang sama, tidak ada perubahan kebijakan moneter saat ini yang bertujuan mendukung perekonomian AS. FRS akan melanjutkan suntikan finansial masifnya dan mengesahkan stimulus baru hingga perkembangan yang jelas ditunjukkan oleh indikator-indikator ekononomi utama, seperti ketenagakerjaan dan inflasi.
Saat ini, Kongres AS tengah mengembangkan paket dukungan selanjutnya senilai $900 miliar. Jumlah ini termasuk penyaluran uang secara langsung ke warga Amerika senilai $600 per orang dewasa dan $600 per anak. RUU ini mungkin akan diajukan sebelum akhir pekan, karena para anggota Kongres akan mulai libur sejak Sabtu, 19 Desember.
Setelah rapat, Fed mempertahankan struktur pembelian kembali surat-surat berharga sebelumnya, tanpa mempertimbangkan struktur baru. Pada saat yang sama, volume pembelian bulanan obligasi tetap senilai $120 miliar. Menurut regulator, ini diperlukan untuk perubahan yang bersifat positif, yaitu, agar berhasil mencapai target ketenagakerjaan dan inflasi di Amerika Serikat. Tugas penting Fed lainnya adalah meningkatkan investasi bulanan dalam obligasi pemerintah sebesar $80 miliar, dan $40 miliar per bulan di sekuritas hipotek lembaga.
Dolar AS memulai kenaikan pasca pertemuan tersebut. Mata uang ini menguat untuk pertama kalinya setelah sekian lama, akibat didukung oleh pertumbuhan imbal hasil obligasi Treasury. Pada penghujung Rabu malam, dolar melambat terhadap euro dalam pasangan EUR/USD setelah pasangan ini naik tajam ke level 1,2161. Pada Kamis pagi, pasangan EUR/USD melanjutkan tren naiknya, bergerak di sekitar rentang 1,2230-1,2231.
Ahli strategi mata uang di Wells Fargo yakin bahwa mata uang AS akan terus menguat terhadap mata uang Eropa dalam waktu dekat ini. Namun, euro juga tidak tinggal diam dan memperkuat posisinya. Para analis yakin bahwa euro tidak mungkin turun dalam rentang perencanaan saat ini.
Menurut para ahli, pasangan EUR/USD akan mempertahankan keseimbangannya dalam jangka menengah, karena keduanya naik dengan lambat, tanpa mencampuri satu sama lain. Mereka yakin pasangan ini hanya dapat ditembus jika ada hal yang mengejutkan pasar.