Pada sore hari di sesi Amerika, emas jatuh ke titik terendah mingguan di 1.895. Pergerakan ini terjadi karena volatilitas pasar akibat kenaikan suku bunga Fed sebesar 0,25 basis poin.
Harga emas jatuh pada hari Rabu pasca pertemuan Fed, namun dengan cepat berhasil memantul dan berkonsolidasi di atas EMA 200 (1.910).
Fed menyatakan mereka akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan selanjutnya. Dalam jangka menengah, mereka yakin kenaikan suku bunga ini bisa memengaruhi kekuatan emas dan emas bisa jatuh ke level 1.800.
Dalam beberapa hari terakhir, emas naik dengan sangat kuat sebagai aset safe haven saat mencapai 2.070 di tengah krisis perang antara Rusia dan Ukraina. Emas kemungkinan akan terus naik dalam beberapa hari ke depan hingga menguji ulang level psikologis 2.000 dan hingga Murray +1/8 di 2.062.
Di chart 4 jam, kita bisa melihat bahwa sejak 9 Maret, emas terus diperdagangkan dalam channel menurun. Kemarin, emas mencapai dasar channel ini di sekitar 1.895. Sebelumnya di sesi Asia hari ini, emas mencapai puncak channel ini di 1.937.
Dalam beberapa jam ke depan, emas kemungkinan akan menembus SMA 21 yang terletak di 1.938 dan pergerakan naik menuju level kunci Murray 8/8 di sekitar $2.000 mungkin terbentuk.
Sebaliknya, jika emas gagal menembus dan berkonsolidasi di atas SMA 21 dan di atas channel menurun, pullback ke EMA 200 di sekitar 1.910 kemungkinan akan terbentuk. Pantulan di sekitar 1.910 akan membuka peluang untuk membeli emas dengan target di 1.938 dan 2.000.
Indikator eagle memberikan sinyal positif dan masih berada di zona oversold.
