Tahun 2020 akan segera berakhir dan terbebani oleh pandemi global. Pasar mata uang menjadi gila setelah pemilihan presiden AS, saga Brexit Eropa, dan harapan yang meluas akan vaksinasi massal penduduk di negara-negara Barat tahun depan akan mengarah pada pemulihan ekonomi global yang cepat.
Peristiwa baru-baru ini di pasar jelas berbeda dari yang terjadi sebelumnya. Selama semuanya berjalan lancar, Desember diakhiri dengan rally Natal di pasar saham, tetapi ini tidak terjadi tahun ini. Konfrontasi yang semakin intensif antara Presiden AS yang masih menjabat, Donald Trump dan calon Presiden, Biden, telah menjadi besar. Pasar mata uang dunia gelisah dengan ketidakpastian apakah program stimulus yang akan mendukung AS akan disetujui atau tidak. Di sini, Trump awalnya memblokir program yang disetujui oleh Kongres, tetapi memberikan sinyal akhir pekan ini karena berada di bawah tekanan dari Partai Republik.
Dalam kondisi seperti itu, volatilitas pasar jelas tumbuh secara signifikan. Misalnya, mencapai hampir 5% pada beberapa hari di pasar saham AS, yang menyebabkan penurunan tajam, diikuti oleh penurunan indeks saham yang sama kuat selama satu sesi trading. Gambaran serupa diamati di pasar mata uang. Namun, harus diakui bahwa pergerakannya masih belum begitu dinamis.
Contoh paling mencolok dari reaksi investor terhadap semua peristiwa ini adalah pertumbuhan harga Bitcoin, yang melonjak bulan ini di atas angka $20.000 menjadi 28.000 yang sebelumnya tidak dapat diatasi. Dinamika tersebut sepenuhnya mencerminkan ketakutan yang berkembang di lingkungan investor bahwa gelembung yang membesar dapat meledak di pasar saham.
Di pasar mata uang, dolar AS diperkirakan akan turun terhadap sejumlah mata uang utama. Adanya langkah-langkah stimulus besar-besaran bagi perekonomian AS yang membuat pasokan Dolar di sistem keuangan berlebihan, masih memberikan tekanan pada mata uang yang diindikasikan. Oleh karena itu, menilai prospeknya, kami yakin bahwa mata uang AS akan terus melemah hingga akhir tahun ini, juga di awal tahun depan.
Hanya ada satu alasan yang dapat mencegah hal ini – wabah COVID-19 berikutnya dan tingkat vaksinasi penduduk yang sangat lambat. Namun, jika ini benar-benar terjadi, hanya akan ada sedikit penghentian pada kemungkinan penurunan Dolar AS yang berkepanjangan.
Sesi perdagangan hari ini akan dibatasi karena berlanjutnya liburan di Kanada, Selandia Baru, Australia dan Inggris.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD diperdagangkan sedikit di atas level 1.2220. Kemungkinan besar akan naik lebih jauh ke level 1.2270.
Pasangan AUD/USD telah melanjutkan pertumbuhannya. Kami percaya bahwa harga yang menembus level 0.7625 akan membawa ke pertumbuhan selanjutnya ke 0.7670.
