Setelah mencapai maksimum dari 1,1136 minggu lalu, EUR/USD membuat koreksi teknikal. Level dari 200 EMA ini adalah hambatan yang mencegah euro dari melanjutkan tren kenaikan.
Di awal sesi Asia, euro trading disekitar 21 SMA berlokasi di 1,1035. Jika pasangan mata uang berhasil menembus dan berkonsolidasi dibawah 1,1030 dalam beberapa jam mendatang, itu dapat melanjutkan pergerakan turun hingga 2/8 Murray berlokasi di 1,0986.
Sejak 4 Maret, euro telah membentuk saluran tren naik. Pada dua peristiwa, itu telah mencoba mengatasi area 1,1130. Setelah gagal mencapai targetnya, Euro membuat koreksi teknikal.
Oleh karena itu, dalam beberapa jam mendatang, terdapat pullback menuju 200 EMA berlokasi di 1,1137, kemungkinan akan menjadi peluang untuk terus menjual euro dengan target di 1,1035 dan 1,0864.
Sebaliknya, dengan penembusan tajam dan penutupan harian diatas 200 EMA disekitar 1,1137 EUR/USD bisa melanjutkan pergerakan naik dan bisa menutup celah yang tersisa pada 25 Februari disekitar 1,1273.
Tampaknya, pembahasan antara Rusia dan Ukraina tidak akan berakhir dalam penyelesaian damai. Ukraina mengatakan dengan tegas bahwa mereka tidak akan menukarkan satu inci pun wilayah Ukraina. Hal ini bisa mengakibatkan investor ke safe-haven dolar AS dan bisa meningkatkan sentimen negatif pada pasar.
Pada 16 Maret, indikator Eagle mencapai level 95 poin yang menunjukkan koreksi teknikal yang akan segera terjadi. Dari level tersebut, kita telah melihat penurunan pada Euro minggu lalu. Namun, euro kemungkinan akan tetap dibawah tekanan turun dalam beberapa hari mendatang asalkan itu tetap trading di bawah 1,1140.
Rencana trading kami untuk beberapa jam kedepan adalah menjual dibawah 1,1035 atau menantikan pullback menuju 1,1137 dan akan menjual, dengan target di 1,0986 dan 1,0864. Indikator eagle mendukung strategi bearish kami.
