Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Pasar saham AS menutup perdagangan pertama di tahun 2021 dengan penurunan yang stabil

parent
Berita Analisis:::2021-01-05T13:00:19

Pasar saham AS menutup perdagangan pertama di tahun 2021 dengan penurunan yang stabil

Pasar saham AS menutup perdagangan pertama di tahun 2021 dengan penurunan yang stabil

Indeks saham AS turun sebesar 1.3-1.5% selama perdagangan hari pertama di tahun yang baru.

Secara khusus, indeks pasar luas S&P 500 kehilangan 1.48% dan menunjukkan 3700.65 poin. Indeks Dow Jones Industrial Average juga turun 1.25%, menjadi 30223.89 poin, sedangkan NASDAQ mengalami hal yang sama, yaitu turun 1.47%, menjadi 12698.45 poin.

Pasar saham AS menutup perdagangan pertama di tahun 2021 dengan penurunan yang stabil

Indikator saham melaporkan dinamika negatif, meskipun para investor cukup optimis untuk dapat mengantisipasi awal pemulihan ekonomi global pasca pandemi COVID-19. Para pelaku pasar berharap kegiatan ekonomi akan meningkat di tahun ini menyusul vaksinasi penduduk secara besar-besaran serta berlanjutnya operasi perusahaan besar. Namun, mereka pun juga menyadari bahwa dengan semua ini, jalan menuju pemulihan ekonomi yang utuh akan panjang dan sulit.

Kabar terbaru mengenai pandemi virus corona di seluruh dunia pun juga tidak menggembirakan. Jadi, jumlah kasus di Amerika Serikat memecahkan rekor anti-rekor lainnya di hari Minggu. Pada saat yang sama, pihak berwenang di banyak negara Eropa juga memperpanjang ketentuan karantina wilayah, yang hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus COVID-19.

Selain itu, para ahli semakin mengungkapkan keprihatinan mereka dalam beberapa tahun terakhir mengenai meningkatnya ketegangan di tengah hasil putaran kedua pemilihan Senat AS di Georgia. Hasil pemungutan suara akan menunjukkan apakah PArtai Republik mampu mempertahankan kendali di Senat. Banyak investor percaya bahwa kemungkinan kemenangan Partai Republik telah menurun, dan ada perebutan kursi Senat yang sangat menegangkan dari hari ke hari.

Sekarang, mari kita kembali ke indikator pasar saham AS dan mencari tahu bagaimana sesi perdagangan pertama tahun 2021 berakhir bagi mereka.

Saham Coca-Cola turun sebesar 3.8%. RBC Capital Markets mengalami penurunan peringkat dari "di atas sektor" menjadi "setara dengan sektor". Para ahli menjelaskan hal ini dengan fakta bahwa acara publik dan kunjungan konsumen ke restoran akan terus menurun karena pandemi virus corona, yang secara signifikan akan membatasi permintaan produk Coca-Cola.

Sekuritas maskapai yang terpengaruh oleh COVID-19 juga mengalami penurunan pada hari kerja pertama di tahun ini. Dengan demikian, saham American Airlines kehilangan 4.1%, dan sekuritas Delta Air Lines kehilangan 3.7%.

Di saat yang sama, kutipan operator jaringan hotel juga jatuh di bawah gelombang negatif umum: Hilton Worldwide Holdings turun 3.4%, diikuti oleh Marriot International sebesar 5.4%.

Sebaliknya terjadi pada pabrikan mobil listrik Amerika, Tesla, yang tumbuh 3.4%. Perwakilan perusahaan melaporkan bahwa mereka mengirimkan rekor 499,550 mobil di tahun sebelumnya, hampir mencapai level target yaitu 500,000 unit.

Mengingat penjualan saham skala besar, harga emas naik 2.7% – $ 1,944.70 per troy ounce. Angka tersebut merupakan peningkatan presentase paling signifikan sejak April 2020.

Menjelang akhir perdagangan, Pan-European Stoxx Europe 600 naik 0.7% dan sebagian mengurangi pertumbuhan yang diamati pada awal sesi perdagangan.

FTSE 100 Inggris juga melonjak 1.7%. Jelas terlihat bahwa pasar didukung oleh perjanjian perdagangan antara Inggris dan UE yang telah disimpulkan pada akhir tahun lalu.

Alasan adanya tambahan optimisme bagi para investor adalah data terbaru mengenai keadaan sektor manufaktur. Menurut informasi terkini, pabrik-pabrik di Asia dan Eropa pada Desember 2020 lalu mengalami peningkatan volume produksi dan menunjukkan peningkatan aktifitas yang mengesankan.

Di sisi lain, pertumbuhan yang kuat dilaporkan pada pasar saham Asia-Pasifik. Kospi Composite Korea Selatan memimpin peringkat indeks terkuat, naik hampir 2.5%.

Pada akhir sesi perdagangan, Shanghai Composite naik sebesar 0.9%, meskipun ada data terbaru bahwa aktifitas menufaktur Cina pada Desember lalu menurun di tengah turunnya permintaan ekspor dari negara tersebut.

Para ahli mencatat bahwa informasi ini menegaskan kerapuhan ekonomi Cina yang terus berlanjut. Namun, hal ini juga mengurangi kekhawatiran bahwa Bank Sentral Republik Rakyat Cina akan segera mengetatkan kebijakan moneter, yang kemungkinan besar akan memilih taktik yang lebih berhati-hati dalam situasi saat ini.

Sayangnya, Nikkei 225 Jepang secara signifikan tertinggal dari indeks terkemuka Asia-Pasifik lainnya. Indeks ini turun 0.7% di tengah penguatan yen. PAra analis percaya bahwa pernyataan Perdana Menteri Jepang yang mengatakan bahwa pihak berwenang akan mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan sekitarnya karena peningkatan jumlah kasus COVID-19, adalah kemungkinan penyebab utama penurunan ini.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...