Bloomberg Intelligence memprediksikan bahwa emas akan menguntungkan pada 2021, dan pada saat yang sama mengungguli saham AS.
Pakar strategi Mike McGlone mengatakan logam telah rally sangat kuat pada tahun 2020, oleh karena itu, resistensi $ 2.000 per ons akan menjadi dukungan untuk tahun baru ini.
Selain itu, banyak faktor yang juga dapat memicu kenaikan tajam, salah satunya adalah seberapa rendah atau seberapa negatif tarifnya, seiring dengan meningkatnya rasio utang terhadap PDB dan pelonggaran kuantitatif.
Dan jika permintaan emas naik sangat tajam di pasar, nilainya pasti bisa mengungguli saham AS.
Dalam hal data untuk tahun 2020, McGlone mengutip Bloomberg's All Metals Index, yang naik hampir 21%, mengalahkan rekor S&P 500 sekitar 3%.
Jika volatilitas pasar terus meningkat tahun ini, pertumbuhan emas akan meningkat, meski pada hari Kamis terjadi penurunan harga karena imbal hasil yang lebih tinggi pada obligasi Treasury AS. Selain itu, prospek stimulus AS yang lebih banyak juga membatasi kerugian.
Prospek perak juga sangat positif.
Menurut McGlone, "perak akan terus meningkat pada tahun 2021, seperti yang terjadi pada tahun 2020. Atribut uniknya, setengah berharga dan setengah industri, harus membuatnya tetap di antara penerima manfaat utama dari latar belakang makroekonomi yang menguntungkan".
"Tertinggi baru untuk emas pada tahun 2020 berarti hanya masalah waktu sebelum pergerakan serupa terlihat pada perak dan sebagian besar logam lainnya," tambahnya.
McGlone juga mencatat bahwa jalur menuju $ 50 akan lebih berkelanjutan tahun ini daripada tahun 2011, dengan harga terendah baru di $ 12.
"Kami melihat logam bergerak di sepanjang lintasan yang sama seperti setelah krisis keuangan, menuju $ 50 per ounce," katanya. "Ada kemungkinan bagus bahwa harga terendah tahun 2020 sekitar $ 12 akan sama stabilnya dengan harga $ 8,50 pada tahun 2008, yang belum diperdagangkan sejak saat itu."
